TKDN Lampaui Target, PLN Didorong Terus Serap Produk Dalam Negeri
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendukung langkah PT PLN (Persero) dalam meningkatkan realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Upaya PLN ini sejalan dengan kampanye Bangga Buatan Indonesia yang dicanangkan pemerintah.
"Pemerintah terus mendorong dan evaluasi, agar pelaku bisnis di dalam negeri bisa mendukung ekosistem PLN. Dengan begitu, kita mendukung pendalaman value chain di sektor ketenagalistrikan," kata Airlangga dalam siaran pers, Rabu (23/11/2022).
Dalam setahun, PLN menganggarkan sedikitnya Rp 300 triliun untuk belanja operasional (OPEX) dan belanja modal (CAPEX). Apalagi, PLN merupakan garda terdepan dalam peningkatan bauran energi baru terbarukan untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060.
Nilai investasi yang besar ini tak hanya dialokasikan untuk investasi luar negeri saja, tetapi PLN juga memprioritaskan belanja dalam negeri.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menuturkan, sebagai dukungan terhadap industri nasional, PLN memberikan kontribusi pembelanjaan dalam negeri (PDN) sebesar Rp 201 triliun per 20 November 2022, dari total belanja tahun ini sebesar Rp 288,4 triliun.
"PLN berkontribusi sebesar 84 persen ke produk dalam negeri demi mengembangkan industri nasional berkualitas global," katanya.
Menurut Darmawan, PLN melakukan sejumlah inisiatif untuk memenuhi ketentuan TKDN. Di antaranya, membuat regulasi tentang pemenuhan TKDN, mengembangkan infrastruktur pelaporan dan pemantauan TKDN lewat aplikasi e-TKDN.
"PLN juga menargetkan pada 2024 mendatang, realisasi TKDN kami bisa mencapai 50 persen," tutur dia.
TKDN PLN sampai dengan Oktober 2022 mencapai 46,95 persen. Pencapaian ini melebih target 2022, sebesar 42 persen. Porsi TKDN terus tumbuh sejak 2019 sebesar 36,8 persen, dan pada 2020 sebesar 40,1 persen.
"Atas saran Pak Menko, kami PLN, diarahkan untuk membangun ekosistem ketenagalistrikan terutama kapasitas nasional. Kami petakan semua, dan dalam proses ini, membangun kapasitas nasional berarti membangun ekosistem yang lebih kuat," ujar Darmawan.