Bangkit Usai PHK Berkat Kartu Prakerja

Kartu Prakerja memberi kesempatan bagi pekerja yang terdampak pandemi Covid-19 untuk meningkatkan keahlian dan produktivitas.
Shabrina Paramacitra
30 Desember 2022, 23:43
Kartu Prakerja memberi kesempatan bagi pekerja yang terdampak pandemi Covid-19 untuk meningkatkan keahlian dan produktivitas.
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan masker di sebuah industri konveksi rumahan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/10/2020). Di tengah pandemi Covid-19, Kartu Prakerja menumbuhkan semangat berbisnis bagi korban PHK.

Kebetulan, tak lama setelah diterima dalam Program Kartu Prakerja, perempuan 28 tahun itu juga menjadi tulang punggung keluarga akibat sang ayah yang meninggal dunia. Ibundanya pun sakit-sakitan. Meski keluarganya memiliki sawah yang hasilnya bisa dijual untuk menopang kebutuhan, Erlinda teguh ingin memiliki pendapatan sendiri.

“Kalau tidak ada (Kartu) Prakerja, mungkin aku hanya tidur-tidur karena mungkin menunggu dari usaha pertanian itu,” ujarnya, Selasa (15/11/2022). Dari Program Kartu Prakerja, Erlinda mendapat kesempatan mengikuti pelatihan Microsoft Excel, pemasaran digital, dan wirausaha daring. Berbekal sertifikat pelatihan, Erlinda lantas melamar menjadi petugas survei Badan Pusat Statistik (BPS).

Beberapa survei dilakukannya di beberapa desa di Sumba Tengah, termasuk Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2022. Usai menjadi petugas survei, kini Erlinda menempati posisi baru di BPS. “Kemarin aku sudah dijadikan pengawas, bukan pendata. Aku pemeriksa sekarang,” jelasnya. 

Sementara itu, sambil bekerja, Erlinda juga membuka usaha. Modalnya didapat dari insentif Kartu Prakerja. Ia menjual pulsa dan token listrik, membuka kios bensin eceran di dekat rumahnya, serta mendirikan toko yang menjual peralatan upacara adat dan kain khas Sumba. 

Semua aktivitas tersebut salah satunya memanfaatkan pengetahuan Erlinda usai mengikuti pelatihan dalam Program Kartu Prakerja. Sekarang, ia bahkan bisa mengajarkan tahap mendaftarkan legalitas usaha kepada masyarakat yang membutuhkan.

Bantu Kurangi Efek Buruk Pandemi
Kartu Prakerja adalah program yang inklusif. Sejak diselenggarakan tahun 2020, program ini telah dirasakan manfaatnya oleh berbagai pihak, terutama pekerja yang merasakan langsung dampak buruk pandemi. Kartu Prakerja menjadi salah satu penopang, setelah sebelumnya begitu banyak pekerja mengalami pemotongan gaji, pengurangan jam kerja, maupun PHK. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan Kartu Prakerja telah membantu para pekerja yang terkena PHK dan meningkatkan keterampilan angkatan kerja. “Secara luas juga ikut melahirkan wirausahawan muda dan membuka lapangan kerja baru,” katanya pada Minggu (22/5/2022), dikutip dari Antara.

Kartu Prakerja juga mendapat apresiasi dari dunia internasional. Menurut Airlangga, Badan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) mengapresiasi Kartu Prakerja yang bisa mengatasi PHK. Program ini mendapatkan pujian karena menjadi salah satu program yang berhasil merespons dampak pandemi Covid-19. 

Per Desember 2022, Program Kartu Prakerja telah diterima oleh 16,42 juta orang di 514 kabupaten/kota. Sebanyak 60 persen penerima manfaat program pelatihan ini tinggal di kawasan pedesaan. Sementara, 3 persen dari penerima manfaat program tersebut merupakan penduduk kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...