Bank DBS Tetapkan Sembilan Sektor Industri untuk Dekarbonisasi

Laporan terbaru Bank DBS memuat sembilan sektor yang berpengaruh pada target emisi nol bersih.
Shabrina Paramacitra
9 Januari 2023, 16:57
Laporan terbaru Bank DBS memuat sembilan sektor yang berpengaruh pada target emisi nol bersih.
Dok DBS

Bank DBS meluncurkan laporan bertajuk Our Path to Net Zero-Supporting Asia’s Transition to a Low Carbon Economy. Laporan tersebut menjadi panduan pembiayaan berkelanjutan guna mencapai target emisi nol bersih atau net zero emission (NZE) pada tahun 2050. Laporan ini berisi target sektoral, yakni terdapat sembilan sektor industri dalam sasaran dekarbonisasi dan cakupan data.

Bank DBS menetapkan target sektoral dalam laporan itu berdasarkan pendekatan dari The International Energy Agency’s Net Zero Emissions by 2050 Scenario (IEA NZE). Dalam laporan tersebut, Bank DBS menetapkan tujuh sektor dekarbonisasi, antara lain daya, minyak dan gas (migas), otomotif, aviasi, ekspedisi, baja, dan real estat.

Sedangkan dua sasaran cakupan data meliputi pangan dan agribisnis, serta bahan kimia. Kesembilan sektor yang termuat dalam laporan Bank DBS sejauh ini merupakan deretan institusi yang menghasilkan emisi terbesar dari pendanaan Bank DBS.

Di antara sejumlah sektor itu, migas merupakan salah satu sektor yang mendapat sorotan. Pasalnya, sektor ini tengah dituntut untuk menghasilkan energi yang lebih bersih. Oleh sebab itu, Bank DBS menargetkan pengurangan emisi absolut pada sektor migas dari pendanaan DBS sebesar 28 persen pada tahun 2030.

”Seperti yang dinyatakan oleh IEA, power sektor ini diperlukan untuk mencapai nol bersih pada tahun 2040 agar dunia mencapai nol bersih pada tahun 2050,” tulis laporan Bank DBS.

Laporan yang sama menyebutkan bahwa penetapan target emisi nol bersih bertolak dari tiga kategori, yakni scope 1, 2, dan 3. Untuk scope 1, penetapan target berangkat dari aktivitas emisi langsung. Sedangkan scope 2 meliputi emisi tidak langsung dari pembangkit listrik yang dibeli, seperti uap, pemanasan, dan pendinginan dari konsumsi klien.

Scope 3 mengacu pada semua emisi tidak langsung atau hilir lainnya yang terjadi dalam rantai nilai perusahaan,” tulis laporan tersebut.

Masih dalam laporan yang sama, pada sejumlah sektor, sebagian besar klien Bank DBS belum menetapkan target emisi nol bersih. Terkait hal itu, Bank DBS mencanangkan serangkaian skenario berwawasan ke depan untuk tindakan yang mungkin dilakukan oleh klien.

Sejumlah skenario yang disiapkan meliputi investasi yang dapat dilakukan ke dalam teknologi dan kegiatan, divestasi yang bertanggung jawab, dan penguatan teknologi carbon capture utility storage (CCUS).

Di samping itu, disebutkan bahwa penetapan target sektoral dekarbonisasi Bank DBS membutuhkan peran lebih dari satu sektor yang bertindak secara sinkron. Guna mencapai emisi nol bersih, diperlukan pengembangan alternatif energi rendah karbon yang berjalan secara kolaboratif antarsektor.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...