Erick Ingin BUMN Adaptif dan Kontributif di Tengah Turbulensi Global

Menurut Erick Thohir yang diperlukan sekarang adalah terus menjaga pertumbuhan ekonomi di situasi global yang tidak pasti.
Muhammad Taufik
6 Februari 2023, 12:59
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan sambutan pada Mandiri Investment Forum 2023 di Jakarta, Rabu (1/2/2023). Forum yang mengusung tema ÒPrevailing Over TurbulenceÓ tersebut untuk memahami bagaimana kondisi ekonomi global dan Indonesia terkini serta str
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan sambutan pada Mandiri Investment Forum 2023 di Jakarta, Rabu (1/2/2023). Forum yang mengusung tema ÒPrevailing Over TurbulenceÓ tersebut untuk memahami bagaimana kondisi ekonomi global dan Indonesia terkini serta strategi bisnis ke depan.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah membuktikan kemampuan beradaptasi dalam menghadapi turbulensi global yang terjadi belakangan waktu. Hal itu dikatakan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara Mandiri Investment Forum 2023 yang berlangsung di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (1/2).

Acara MIF 2023 yang mengusung tema “Prevailing Over Turbulence” sejalan dengan optimisme Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan global dan tetap tumbuh kuat meski dilanda berbagai hantaman ekonomi, khususnya ancaman resesi. 

“Yang diperlukan sekarang adalah terus menjaga pertumbuhan ekonomi di situasi global yang tidak pasti. Ini yang jadi prioritas kami,” ujar Erick.

Forum bisnis yang digelar sejak 2018 ini terselenggara atas kolaborasi Bank Mandiri, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kementerian BUMN. Erick menuturkan, MIF 2023 adalah ajang membuka peluang investasi di Indonesia, termasuk mengajak private sector berkontribusi dalam pembangunan seluruh sektor dan Ibu Kota Negara (IKN). 

MIF 2023 membuka kesempatan bagi Indonesia untuk meraup peluang investasi besar, khususnya dalam mencapai target investasi dari Presiden Joko Widodo tahun ini sebesar Rp 1.400 triliun. 

“Kami akan mendorong kementerian BUMN untuk mendapatkan investasi di luar pasar modal, senilai Rp 127 triliun,” ujar Erick. 

Dalam acara tersebut, hadir Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, jajaran pimpinan kementerian, lembaga, dan perwakilan negara sahabat. Ada juga Direksi Bank Mandiri, serta Mandiri Sekuritas.

Lebih jauh Erick mengatakan, sebagai value of creator, dan agent of development, BUMN siap bertransformasi dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang berdaulat, kompetitif, dan mandiri. 

Di hadapan lebih dari 25.000 peserta dari dalam dan luar negeri, khususnya lebih dari 800 investor mancanegara, Erick mengatakan bahwa resesi yang diproyeksikan terjadi pada 2023 ternyata tidak terjadi. Justru ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh di atas 5 persen, melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi negara lain. 

Selain mendorong investasi, BUMN ikut diminta membuka lapangan kerja dalam menghadapi ancaman resesi di tahun ini. Akan tetapi, lapangan kerja yang dibuka adalah yang berkelanjutan. “Jadi bukan hanya karena proyek,” katanya.

Pihaknya menyadari penuh upaya tersebut dan berkomitmen kuat mendukung pemerintah dan dunia usaha di Indonesia agar mampu menjadi destinasi investasi para pemilik modal dan korporasi pengelola aset.

Dunia bisnis juga diharapkan bisa adaptif dan segera merespons berbagai perkembangan baru. Seperti transformasi teknologi, talent management, customer experience dan isu terkait ESG (Environmental, Social and Governance).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...