Erick Dorong BUMN Melantai di Pasar Modal untuk Tingkatkan Daya Saing
Menteri BUMN Erick Thohir mendorong perusahaan pelat merah untuk go-public guna memberikan manfaat perekonomian negara. Untuk itu, dirinya menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
”Ini tantangan BUMN agar bisa benchmarking dari private sector agar kita bisa menilai kinerja kita dibandingkan dengan perusahaan lain. Dan kita berharap Good Corporate Governance bisa terus kita tingkatkan,” ujar Erick dalam keterangan tertulis terkait penandatanganan MoU antara Menteri BUMN dan BEI, beberapa waktu lalu.
Di bawah kepemimpinan Erick, BUMN dicanangkan sebagai benteng ekonomi negara. Keberadaan BUMN harus bisa menyeimbangkan pasar di hadapan kompetitor swasta. Kerja sama dengan BEI merupakan salah satu langkah meningkatkan daya saing perusahaan pelat merah.
Dengan melantai di bursa, BUMN bisa meningkatkan nilai tambah, transparansi, dan akuntabilitas perusahaan. Tercapainya tujuan-tujuan itu akan membantu BUMN menjangkau skala persaingan yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun global.
Hingga saat ini terdapat 37 perusahaan dan entitas anak usaha BUMN yang terdaftar di pasar modal Indonesia. Dari 37 perusahaan tersebut, 14 di antaranya adalah perusahaan BUMN dan 23 lainnya adalah entitas anak BUMN.