UMKM Pertamina Raih Transaksi Rp2,4 Miliar di Inacraft 2023
UMKM binaan Pertamina meraih transaksi hingga lebih dari Rp2,4 miliar di pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2023.
“Transaksi yang diraih pada Inacraft 2023 ini merupakan salah satu bentuk kepercayaan masyarakat terhadap keunggulan produk lokal. Saya yakin setelah pameran ini berakhir penjualan dan kerjasama dengan para buyer akan terus berlanjut,” ungkap VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso.
Fadjar menambahkan pencapaian ini terealisasi berkat dukungan berbagai pihak. Salah satunya masyarakat yang membeli dan menggunakan produk UMKM. Dukungan ini memberikan kepercayaan diri bagi para pelaku UMKM untuk terus berkarya untuk melahirkan produk berkualitas.
Pertamina mengirimkan 24 UMKM terpilih dari empat kategori berbeda pada gelaran tahun ini. Keempat kategori tersebut terdiri dari Fashion, Accessories, Beauty and Health, serta Craft.
Kerajinan kayu menjadi primadona di ajang Inacraft 2023 di mana UMKM Woodeco Indonesia dan Duta Craftindo yang memproduksi handicraft berbahan dasar limbah kayu meraih perhatian publik baik dalam maupun luar negeri.
Woodeco Indonesia membukukan transaksi hingga Rp394 juta, sedangkan transaksi yang diraih Duta Craftindo sebesar Rp224 juta selama lima hari pameran Inacraft 2023.
“Alhamdulillah, beberapa produk Woodeco berhasil mendapatkan pesanan dari mancanegara antara lain Argentina, Israel, Amerika Serikat, dan Jerman. Sungguh di luar ekspektasi!” ujar Pemilik Woodeco Indonesia Agung Setiawan.
Sektor kerajinan lain yang mencuri perhatian di Inacraft 2023 adalah D’etnic Mutiara Lombok, UMKM kerajinan mutiara yang berasal dari Rumah BUMN (RB) Pertamina Lombok Timur.
Wahyudi, Fasilitator RB Pertamina Lombok Timur mengaku ini adalah kali pertama mengikuti Inacraft. Pihaknya belum ada pengalaman mulai dari gambaran pasar, produk yang laris, hingga rate pembelian. Ia bersama pemilik D’etnic Istana Mutiara Lombok, Janual Aidi berupaya memaksimalkan waktu yang tersedia untuk mempersiapkan Inacraft 2023.
Bagi D’etnick, ketelatenan pengrajin dan kualitas bahan sangat penting untuk diperhatikan. Ajang Inacraft 2023 menjadi cambuk dan tangga untuk bisa naik kelas.
Total transaksi yang diraih D’etnick Istana Mutiara Lombok mencapai lebih dari Rp283 juta. Pihaknya berharap kegiatan pelatihan dan praktik bisnis yang lebih baik lagi agar produk D’etnick dan UMKM binaan lain bisa lebih mendunia.
Dengan usainya Inacraft 2023, Pertamina berharap dapat terus mengikutsertakan para UMKM binaannya melalui pameran lain, baik di dalam maupun di luar negeri sehingga dapat menjadikan produk lokal lebih dikenal dan mampu menjadi trendsetter baik dari fashion, craft, food and beverage, beauty and health hingga ke mancanegara.