Lima Strategi Eternitas Transformasi BUMN Erick Thohir
Ia juga mengungkap bahwa BUMN bukan lagi masuk dalam fase pengembangan, tetapi fase penyehatan utang di mana sejumlah aspek biaya dinilai mulai terkendali. “BUMN bisa kembali berinvestasi, bahkan sudah bisa kasih value ke pemerintah dan investor,” tambah Erick.
Sebelumnya, Erick melaporkan bahwa utang BUMN secara konsolidasi menyentuh angka Rp1.640 triliun (unaudited), membengkak dari utang BUMN 2021 yang sebesar Rp1.580 triliun. Kendati begitu, ujarnya, rasio utang BUMN tercatat turun menjadi 34,2 persen dari sebelumnya 36,2 persen.
Penurunan ini dikarenakan ekuitas perusahaan BUMN meningkat. Selain itu, laba konsolidasi BUMN pada 2022 ditaksir menembus Rp303,7 triliun atau bertambah Rp179 triliun dari laba bersih konsolidasi di 2021 yang sebesar Rp124,7 triliun.
Erick juga mengungkap bagaimana Indonesia dapat bertahan dan tumbuh di tengah tekanan saat pandemi Covid-19. Bahkan selama pandemi, ia mengklaim sukses merampungkan merger tiga bank syariah (PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah), serta PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.
“Krisis pandemi memang membawa persoalan, tetapi juga membawa peluang. Kita bahkan bertahan dan tetap bisa tumbuh,” katanya.