Berkat Holding Ultra Mikro, Wanita Ini Bisa Sekolahkan 12 Anak

Bagi Sabariah (49) memanfaatkan akses permodalan Holding Ultra Mikro yang dibentuk BRI untuk mengembangkan ekonomi keluarga dan menyekolahkan tiga anak kandung serta sembilan anak angkatnya.
Anshar Dwi Wibowo
2 Mei 2023, 18:07
Sabariah memanfaatkan akses permodalan Holding Ultra Mikro yang dibentuk BRI. Warga Kelurahan Kunjung Mae, Kecamatan Mariso, Makassar, Sulawesi Selatan ini memiliki usaha warung kopi yang buka 24 jam di jalan Dr. Sam Ratulangi, Makassar.
Dok BRI
Sabariah memanfaatkan akses permodalan Holding Ultra Mikro yang dibentuk BRI. Warga Kelurahan Kunjung Mae, Kecamatan Mariso, Makassar, Sulawesi Selatan ini memiliki usaha warung kopi yang buka 24 jam di jalan Dr. Sam Ratulangi, Makassar.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menjadi induk holding pemberdaya ekonomi kerakyatan, sedangkan PNM dan Pegadaian menjadi entitas dalam holding itu. Sabariah menjadi salah satu ibu yang merasakan langsung manfaat Holding Ultra Mikro.

“Setelah jadi AgenBRILink saya berharap perekonomian keluarga semakin baik. Semakin meningkat. Saya ingin semakin membantu orang dalam transaksi keuangan. Karena ini akan semakin meringankan dan memudahkan dalam membantu kelancaran,” kata Sabariah.

Sabariah memiliki harapan, ketika ekonominya semakin meningkat, dia bisa mencukupi kebutuhan ke-12 anaknya. Menurut Sabariah, anak angkatnya ada yang diambil dari keluarga jauh di Toraja. Ada pula anak dari kakaknya dan tetangga di rumah. 

Anak angkat Sabariah yang tertua adalah kelahiran 1991. Sedangkan anak kandungnya yang sulung lahir pada 1993. Adapun anak angkat termuda kelahiran 1997.

"Mereka semua bersamaan sekolah, pernah SMA sampai 4 orang beda sekolah tetapi saya tetap tegar menyekolahkan mereka sampai selesai. Ada rasa simpati ingin menyekolahkan mereka. Karena saya pikir mereka semua mampu di sekolahnya, nilainya bagus, tapi terbentur biaya,” katanya.

Dia pun memiliki harapan terhadap Holding UMi, kedepan agar dengan pembinaan dan pemberdayaan yang dilakukan dapat membuatnya usahanya semakin baik dan makin sukses. Dan masyarakat juga terhindar dari rentenir.

Terkait dengan Holding UMi tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa keberadaan Holding UMi sejalan dengan visi BRI untuk menjadi “The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion”.

Strategi pertumbuhan BRI Group ke depan adalah dengan mendorong nasabah eksisting naik kelas secara sistematis dan memperbesar customer base dengan mencari sumber-sumber pertumbuhan baru.

Sunarso menjelaskan bahwa ekosistem ultra mikro yang dibangun berdasarkan sinergi model bisnis BRI, Pegadaian, dan PNM akan mampu memberikan journey layanan keuangan yang terintegrasi bagi pelaku usaha di segmen tersebut. 

"Journey-nya dimulai dengan fase empower dimana PNM melalui model bisnis group lending-nya memberikan program pemberdayaan kepada nasabah yang unfeasible dan unbanked untuk menjadi pengusaha ultra mikro yang lebih independen,” katanya. 

Selanjutnya, ia mengatakan, pada fase integrate, saat nasabah PNM sudah menjadi feasible dengan kapasitas bisnis yang meningkat, dapat ditawarkan produk Ultra Mikro BRI dan Pegadaian. 

Tujuan akhir dari integrated journey dalam ekosistem ultra mikro ini adalah fase upgrade, dimana nasabah UMi telah berkembang menjadi pengusaha dengan kapasitas bisnis yang lebih matang dan siap naik kelas ke segmen mikro.

“Kami berharap sinergi antara BRI, Pegadaian dan PNM dapat membawa dampak positif bagi pemulihan perekonomian Indonesia dan utamanya dalam peningkatan kesejahteraan pelaku usaha UMi dan masyarakat UMi pada umumnya. Sejahtera masyarakat UMi adalah sejahtera untuk Indonesia,” pungkas Sunarso.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...