Erick Thohir Ancam Laporkan Dapen BUMN yang Terbukti Korup
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus melakukan ”bersih-bersih” dana pensiun (dapen) BUMN. Ia yakin akan segera mendapatkan data final nama-nama dapen BUMN yang diduga melakukan korupsi. Erick tak ragu melapor ke pihak berwenang apabila dirinya menemukan tindak kecurangan.
”Yang mungkin akhir bulan ini pun kita akan punya laporan konkret. Siapa yang kita lihat memang kondisinya baik, siapa yang tentu ada fraud, atau ada korupsi,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (6/7).
Sebelumnya, Kementerian BUMN mencium adanya sinyal korupsi dapen BUMN. Pasalnya, beberapa perusahaan memiliki imbal hasil investasi (yield) di bawah ketentuan normal. Pada Senin (19/6), Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan ada empat perusahaan dapen BUMN yang mendapat yield di bawah 4 persen.
Padahal, patokan minimal besaran yield adalah 6 persen. “Artinya kalau kita taruh di deposito dan SBN (surat berharga negara) saja, harusnya minimal dapat yield 5 persen sampai 6 persen. Ini kenapa ada yang yield-nya 1,4 persen, 0,9 persen, 2,1 persen? Nah ini kita lihat, kenapa bisa serendah itu,” kata Tiko.
Ia enggan menyebut nama-nama perusahaan yang mendapatkan yield rendah, lantaran proses pemeriksaan dan investigasi masih berlangsung. ”Kita akan melihat apakah ini karena salah investasi yang sifatnya business judgment rule atau memang ada penyelewengan,” imbuhnya.
