Kelompok Tani Hortikultura Binaan PLN di NTT Mulai Panen
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) merintis Program Desa Berdaya untuk para petani di wilayah Poco Leok, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Program ini mampu menyulap lahan tidur seluas 3,6 hektare menjadi sektor pertanian produktif. Hasil panen dari lahan ini menjadi sumber pendapatan utama bagi anggota kelompok tani. Enam dari 10 kelompok tani yang tergabung kini menuai hasil panen perdananya.
Ketua Kelompok Tani Ca Nai Cako Hendrik Epol mengatakan, selama tiga bulan terakhir para kelompok tani sudah enam kali panen dengan keuntungan jutaan rupiah. Dari hasil panen itu, Hendrik bersama anggota kelompoknya telah membuka lahan baru untuk pengembangan hortikultura.
Pendamping kelompok tani hortikultura lainnya, Nova, mengatakan pihak PLN membantu memasarkan hasil panen sayuran hortikultura ke sejumlah pasar di Manggarai. Tak hanya itu, PLN juga mendampingi kelompok tani dalam hal pembersihan lahan, pembuatan bedeng, dan penyemaian benih.
Ada empat jenis varietas sayur yang sudah dipanen, di antaranya 4.000 pohon sawi, 1.500 pohon pakcoy, 450 pohon bunga kol, dan 1.200 pohon fanbox. Sementara itu, tanaman lainnya seperti cabai, tomat, terong, timun, seledri, labu suprema, buncis, dan wortel, diperkirakan bakal panen tiga minggu mendatang.
“Awalnya para petani cemas akan dijual ke mana semua sayur-sayur ini. Puji Tuhan para pembeli memuji kualitas sayur (kelompok tani) binaan PLN,” ucap Nova dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (24/11).
General Manager PLN UIP Nusra Abdul Nahwan berharap Program Desa Berdaya mampu memperkuat basis ketahanan pangan di Poco Leok sebagai kawasan penyangga Manggarai Raya. Hal itu tak lepas dari kerja keras 167 warga binaan PLN UIP Nusra yang tergabung dalam 10 kelompok tani.
Bersama 10 kelompok tani tersebut, PLN mengubah lahan semak belukar menjadi kawasan pertanian terpadu. “Program Desa Berdaya ini menjadi bentuk kontribusi PLN dalam meningkatkan indeks SDM dan perekonomian masyarakat,” ucap Abdul.
Ia menambahkan, program ini memperkuat perekonomian warga di sekitar wilayah pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Ulumbu unit 5-6.
