Dukung Ketahanan Pangan, KemenPU Optimalkan Irigasi di 9.597 Titik
Jakarta – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menggelar Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di 9.597 lokasi.
Menteri PU Dody Hanggodo, dalam berbagai kesempatan, menegaskan pentingnya program ini.
"Program ini adalah instrumen krusial untuk memastikan bahwa manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata di seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.
"Dengan melibatkan warga setempat dalam proses pembangunan, padat karya tidak hanya membuka lapangan kerja dan mengurangi pengangguran, tetapi juga secara signifikan meningkatkan daya beli masyarakat, yang merupakan fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," lanjutnya.
Menurut Doddy, pelaksanaan P3-TGAI dilakukan dengan pola swakelola oleh kelompok masyarakat. Mekanisme ini menjadikan dana yang dialokasikan langsung berputar di desa dan menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap infrastruktur yang dibangun.
“Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, program ini tidak hanya menghasilkan infrastruktur yang bermanfaat, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk aktif terlibat dalam pembangunan,” kata dia.
Senada, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Dwi Purwantoro mengatakan P3-TGAI merupakan wujud nyata dari pembangunan partisipatif yang berorientasi pada rakyat.
“Program ini tidak hanya menghasilkan infrastruktur irigasi yang berkualitas dan bermanfaat, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk menjadi agen perubahan dan terlibat aktif dalam setiap tahapan pembangunan di lingkungan mereka, ujar Dwi.
Secara keseluruhan, P3-TGAI merupakan representasi komitmen pemerintah dan masyarakat dalam membangun infrastruktur yang tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki dimensi sosial-
ekonomi yang kuat.
"P3-TGAI adalah wujud nyata kerja bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat ketahanan pangan, membuka lapangan kerja, dan menjaga keberlanjutan air bagi pertanian Indonesia," ujar Dwi.
Sebagai bagian dari program padat karya tunai pada tahun anggaran 2025, P3-TGAI tidak hanya meningkatkan infrastruktur irigasi, tetapi juga memiliki multiplier effects yaitu menyerap tenaga kerja secara luas di berbagai daerah di Indonesia, meningkatkan kesejahteraan keluarga petani penerima manfaat, hingga menggerakkan roda perekonomian daerah.
Ditargetkan, sepanjang tahun 2025 ini P3-TGAI akan mampu menyerap setidaknya 143.000 tenaga kerja. Angka ini merupakan salah satu komitmen pemerintah dalam mengatasi pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat.
