BNI Raih Penghargaan ESG, Dorong Pembiayaan Hijau Nasional
Upaya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam memperkuat agenda keberlanjutan kembali mendapat pengakuan publik. Pada ajang Apresiasi ESG 2025 yang digelar B-Universe di Hotel Mulia Senayan, Kamis (20/11/2025), BNI meraih penghargaan Environment & Sustainability.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menerima penghargaan tersebut secara langsung. Ia menegaskan bahwa apresiasi ini menjadi dorongan bagi perseroan untuk menjaga implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi BNI untuk terus meningkatkan kontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan, sosial, dan tata kelola. Kami percaya penerapan ESG merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Okki.
BNI menjadi salah satu lembaga keuangan yang dinilai konsisten menanamkan prinsip keberlanjutan, baik melalui pembiayaan hijau maupun transformasi operasional yang lebih rendah emisi.
Hingga September 2025, portofolio pembiayaan berkelanjutan BNI mencapai Rp192,4 triliun atau sekitar 24% dari total kredit. Portofolio ini mencakup pembiayaan hijau serta pembiayaan sosial, seperti transportasi rendah emisi, pengelolaan lahan berkelanjutan, fasilitas kesehatan, akses difabel, ketahanan pangan, dan pembiayaan perumahan subsidi.
Dalam dua tahun terakhir, BNI juga memperkuat reputasinya melalui penerbitan Sustainability Bond, dengan penyaluran dana ke proyek-proyek yang berdampak langsung bagi lingkungan dan masyarakat.
Penerapan ESG tidak hanya mendorong dampak sosial-lingkungan, tetapi juga memperkuat kinerja bisnis. Hingga kuartal III 2025, BNI membukukan laba bersih konsolidasi Rp15,12 triliun, ditopang tata kelola yang prudent dan transformasi berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan bahwa kinerja bisnis berjalan beriringan dengan keberlanjutan ekosistem sosial dan lingkungan. Tujuan kami bukan hanya tumbuh lebih besar, tetapi tumbuh lebih bertanggung jawab,” tambah Okki.
BNI menargetkan peningkatan pembiayaan hijau di sektor prioritas dan percepatan transisi operasional menuju emisi rendah. Program pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan juga akan diperluas agar dampaknya semakin inklusif.
Dengan capaian tersebut, BNI menegaskan posisinya sebagai salah satu penggerak utama keuangan berkelanjutan di Indonesia, sekaligus memperkuat kontribusi terhadap ekonomi nasional dalam era bisnis yang menuntut praktik lebih bertanggung jawab.
