Jelang Natal, Polri Siapkan Posko Ibadah dan Pulihkan Gereja Terdampak
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membantu mempercepat pemulihan fasilitas ibadah di wilayah terdampak bencana di Sumatra Utara menjelang perayaan Natal. Langkah ini dilakukan untuk memastikan umat dapat menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman.
Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Utara menyampaikan, Polri memprioritaskan pembersihan serta perbaikan gereja yang mengalami kerusakan akibat bencana. Pengamanan tempat ibadah juga diperkuat. Sementara itu, apabila kondisi gereja belum memungkinkan digunakan, pelaksanaan ibadah akan dialihkan sementara ke posko yang telah disiapkan.
“Sebagai wujud kepedulian dan komitmen Polri agar perayaan Natal di wilayah terdampak bencana dapat berlangsung aman dan lancar, kami melakukan langkah pemulihan melalui pembersihan dan perbaikan gereja, pengamanan tempat ibadah, serta relokasi kegiatan ibadah ke lokasi atau posko yang telah ditentukan,” ujar Kapolda Sumatra Utara, Senin (22/11).
Selain pemulihan sarana ibadah, Polri juga menaruh perhatian pada kondisi fisik dan psikologis masyarakat pascabencana. Melalui Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes), layanan kesehatan dan pengobatan gratis telah diberikan kepada 6.041 warga terdampak di sejumlah wilayah.
Upaya pemulihan psikologis dilakukan melalui pendampingan trauma healing oleh Biro SDM Polri. Program ini menyasar kelompok rentan, seperti anak-anak, lanjut usia, serta warga yang mengalami tekanan psikologis akibat bencana.
“Terkait pemulihan kondisi masyarakat pascabencana, kami menitikberatkan pada pemulihan fisik dan psikologis para pengungsi,” jelasnya.
Serangkaian langkah tersebut diharapkan dapat mendukung proses pemulihan masyarakat sekaligus memastikan perayaan Natal berlangsung khidmat dan aman di wilayah terdampak bencana.
