Jangkauan Listrik Semakin Luas
Dalam tiga tahun terakhir (2015-2017) sekitar 9 juta rumah tangga baru bisa menikmati listrik. Hal tersebut tercermin dari peningkatan rasio elektrifikasi di mana pada 2017 telah mencapai 95,4 persen. Pencapaian tersebut sejatinya lebih besar dari target yang dicanangkan yakni 92,75 persen.
Untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, pemerintah menjalankan berbagai program seperti listrik perdesaan hingga megaproyek 35.000 mega watt (MW). Bersama dengan itu pengembangan sumber listrik dari energi baru terbarukan (EBT) juga digencarkan di mana pada 2017 sebanyak 70 kontrak telah ditandatangani.
Sejak 2014 hingga 2017 kontribusi EBT dari pembangkit listrik minihidro, panas bumi, air, surya, dan energi terbarukan lainnya meningkat dari 11,3 persen menjadi 12 persen. Sementara itu kontribusi energi primer pembangkit listrik dari bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar nabati (BBN) terus diturunkan dari 11,8 persen menjadi 5,8 persen.