Efek Domino Krisis Yunani

Image title
Oleh
2 Juli 2015, 17:35

KATADATA ? Yunani menjadi negara maju pertama yang gagal membayar cicilan utang (default) sebesar ?1,55 miliar yang jatuh tempo 30 Juni. Ini disebabkan oleh pemerintah Yunani yang akan terlebih dahulu melakukan referendum atas kucuran dana talangan (bailout) sebesar ?7,2 miliar dari Uni Eropa, Bank Sentral Eropa, IMF. Tiga lembaga ini disebut Troika. 

Meski dalam kondisi gawat, pemerintah Yunani meminta masyarakatnya untuk tetap tenang. Padahal pemerintah telah menutup kegiatan perbankan hingga 5 Juli dan memberlakukan kebijakan keuangan ketat dengan membatasi penarikan uang dari ATM sebesar 60 euro, setara Rp 890 ribu per orang per hari. 

Yunani memang bukan investor utama Indonesia. Namun, krisis yang terjadi bisa berdampak pada melambatnya ekonomi dalam negeri. Krisis Yunani juga berpotensi melemahkan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Walau begitu, gerak harian rupiah tidak mencatatkan perubahan yang terlalu signifikan sebab Bank Indonesia sebelumnya sudah melakukan langkah-langkah antisipasi.

?Utang yunani berpengaruh terhadap Rupiah. Tetapi, kami sudah mengambil langkah-langkah pengamanan,? ujar Deputi Gubernur BI Ronald Waas di Gedung BEI.

Reporter: Leafy Anjangi
Editor: Arsip

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami