E-commerce B2B, Solusi Kebutuhan Bisnis di Masa New Normal

Arofatin Maulina Ulfa
Oleh Arofatin Maulina Ulfa - Tim Publikasi Katadata
22 Juli 2020, 11:22

E-commerce menjadi salah satu sektor yang tahan terhadap guncangan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Hasil survei yang dilakukan oleh Facebook bersama Bain & Company menunjukkan bahwa e-commerce menjadi salah satu aplikasi yang banyak digunakan selama pandemi dengan skor 23%.

E-procurement sebagai model e-commerce business to business (B2B) merupakan salah satu sektor yang potensial bertumbuh selama pandemi. Sebelum pandemi, berdasarkan riset Frost & Sullivan, prediksi market share model B2B akan mencapai US$ 6,7 triliun pada 2020 secara global.

Sebagai bagian dari perusahaan digital, dukungan kebijakan pemerintah diharapkan oleh e-commerce B2B untuk tetap bertahan. Berdasarkan survei Katadata Insight Center (KIC), kebijakan yang paling banyak diharapkan oleh perusahaan digital adalah penghapusan pajak sebesar 73,4%.

Survei KIC tersebut bertajuk “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pelaku Ekonomi Digital di Indonesia” dan dilakukan pada 8 Mei-5 Juni 2020 terhadap 139 eksekutif di perusahaan digital.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami