Diversifikasi untuk Kedaulatan Pangan

Masyarakat adat mengonsumsi beragam jenis bahan pangan lokal untuk kebutuhan pangan sehari-hari. sagu, jewawut, sorgum, jelai, jagung, dan singkong merupakan ragam panganan pokoknya. Selain itu, mereka juga mengonsumsi sayuran, buah-buahan, dan hewan ternak yang dikelola sendiri.

Keaneka ragam pangan tersebut didapatkan sebab masyarakat adat mengelola alam yang menjadi sumber kehidupan secara berkelanjutan. Pengelolaan berdasarkan kearifan lokal ini membuat ketersediaan pangan terjaga, bahkan ketika harus menjalani isolasi wilayah. Praktik demikian meningkatkan kedaulatan pangan di wilayah adat.

Kearifan lokal dalam sistem pertanian tersebut adalah dengan mengelola alam sesuai kebutuhan. Selain itu juga memperlakukan tanaman sebagai sesama makhluk hidup, menggunakan teknologi pertanian yang tepat guna, dan mengelola tanaman dan ternak sampai siap dikonsumsi dan dipasarkan.