Pemuda dan Perempuan Adat, Bangun Kesadaran Jaga Komunitas
Rencana pemuda adat memperbaiki nasib di kota tidak berjalan baik. Kebijakan pemerintah juga tidak menguntungkan masyarakat adat. Kondisi ini menyebabkan pemuda adat berbondong-bondong kembali ke wilayah adat masing-masing.
Dari sisi perempuan adat, bertahun-tahun mengalami diskriminasi berlapis sebagai perempuan, keluarga, komunitas, dan bagian dari Masyarakat Adat. Diiringi pengurangan hak partisipasi politik, pengurangan hak atas pengetahuan, juga penghilangan hak bebas dari kekerasan.
Kondisi tersebut membuat pemuda adat dan perempuan adat membentuk organisasi. Badan Pemuda Adat Nasional (BPAN) berfungsi untuk memelihara, menjaga, dan melindungi wilayah adat. Selain itu juga membangun kerja sama antar generasi muda adat dan mendorong kreativitas untuk kemandirian ekonomi komunitas.
Kegiatan yang sudah dilakukan BPAN berupa menghidupkan kembali sekolah adat, membangun pusat pelatihan pertanian, membuat video dan karya sastra, berkebun dan beternak.
Organisasi PEREMPUAN AMAN, sesuai Namanya, berfungsi untuk menguatkan peran perempuan adat dalam komunitas. Diiringi membangun kepercayaan diri perempuan adat, juga membangun kesadaran politik.
Selain itu, organisasi PEREMPUAN AMAN juga meneruskan fungsi perempuan adat yang sudah dijalankan sebelumnya. Seperti menjaga pengetahuan adat, menjadi produsen pangan utama, meramu obat tradisional, menenum dan menganyam.