Tidak Ada yang Meninggal Karena Vaksinasi Sinovac
Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Satari mengungkapkan, tidak ada yang meninggal akibat vaksinasi dengan vaksin Sinovac. Hal ini berdasarkan penelusuran dari 27 laporan kematian setelah vaksinasi menggunakan vaksin tersebut.
Hindra mengungkapkan penyebab kematian secara lebih detail. Sebanyak 10 orang terinfeksi Covid-19, 14 orang terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, 1 orang mengalami gangguan fungsi ginjal, dan 2 orang terkena diabetes mellitus dan hipertensi.
Berdasarkan kajian Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, vaksinasi dua dosis Sinovac sangat disarankan karena efektif dalam menurunkan risiko Covid-19, baik perawatan maupun kematian.
Vaksinasi dengan 2 dosis Sinovac efektif hingga 94 persen untuk mencegah risiko Covid-19 bergejala, 96 persen mencegah perawatan, dan 98 persen mencegah risiko kematian. Pengujian melibatkan 128.290 tenaga kesehatan di wilayah DKI Jakarta pada periode waktu 13 Januari sampai 18 Maret 2021.
Konten cek fakta ini kerja sama Katadata dengan Google News Initiative untuk memerangi hoaks dan misinformasi vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan