Jalan Panjang Pengembangan Panas Bumi
Pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) memerlukan waktu yang panjang. Secara garis besar proyek panas bumi memerlukan waktu sekitar delapan tahun mulai dari tahap eksplorasi hingga pengembangan sebelum dapat benar-benar beroperasi.
Proses eksplorasi yang mencakup kegiatan seperti survei geofisika dan geokimia, persiapan studi kelayakan sampai pembebasan lahan dan tender wilayah kerja, bisa memakan waktu sekitar tiga hingga lima tahun. Sementara tahap selanjutnya yakni pengembangan, yang di antaranya mencakup studi kelayakan, pembebasan lahan, hingga konstruksi, bisa memakan waktu tiga sampai lima tahun.
Setelah semua proses itu dilalui, PLTP akan dijadwalkan untuk mulai beroperasi atau commercial operation date (COD). Dari proses panjang itu, nantinya PLTP bisa beroperasi setidaknya 30 tahun sebelum masuk fase rehabilitasi.
Sejauh ini di Indonesia setidaknya sudah ada 16 PLTP yang beroperasi. Salah satu operatornya ialah Pertamina Geothermal Energy (PGE), di mana kapasitas terpasang yang ada wilayah kerja panas bumi PGE melingkupi lebih dari 80 persen dari total kapasitas PLTP.