Strategi Pertamina Dorong Target Iklim Tanah Air
PT Pertamina (Persero) menyampaikan komitmennya untuk senantiasa menopang proses transisi energi nasional. BUMN energi itu berfokus pada sejumlah inisiaitif demi mencapai target nol emisi bersih (net zero emission/NZE) pada 2060.
Upaya Pertamina mempercepat transisi energi terbagi dalam tiga program strategis. Dalam proses dekarbonisasi, Pertamina berupaya melakukan efisiensi energi operasional migas, pengurangan metana dan gas suar, serta pengembangan kilang rendah karbon.
Selain itu, Pertamina menggulirkan pula inisiatif pengimbangan karbon. Di antara stratgi perseroan, yakni 10 proyek penangkapan karbon, serta terlibat di pasar karbon melalui IDX Carbon.
Tak hanya itu, Pertamina menjajaki bisnis baru rendah karbon. Adapun beberapa proyek yang tengah dilaksanakan, seperti pengembangan energi baru terbarukan (EBT), dan terlibat dalam penyediaan baterai serta rantai pasok kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Menurut Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, inisiatif strategis perusahaan itu sekaligus menjawab masalah trilemma energi, yang melibatkan aspek keamanan, keberlanjutan, dan ketersediaan energi.
Melalui sejumlah inisiatifnya, Pertamina pun berhasil meraih sejumlah capaian positif. Misalnya saja, BUMN itu meraih skor ESG, akronim dari environmental, social, and governance, mencapai 22,2 pada 2022, berdasarkan Lembaga ESG Rating Sustainanalytics. Itu berarti Pertamina menempati peringkat ke-2 global di sub industri integrated Oil and Gas.
Pertamina akan melanjutkan inisiatif berkelanjutannya di masa mendatang, dengan sejumlah program, yakni pengembangan teknologi, kolaborasi demi transisi energi, dan pemberdayaan masyarakat sesuai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).