INFOGRAFIK: Beda Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam
CEO Apple Tim Cook menyambangi dua negara di Asia Tenggara berturut-turut, Vietnam dan Indonesia. Cook menyebutkan kedua negara ini sebagai pasar penting bagi Apple. Dia juga bertemu dengan pimpinan kedua negara untuk membahas peluang investasi di negara masing-masing.
Investasi yang dilakukan Apple di Indonesia dan Vietnam terbilang cukup jomplang. Di Indonesia, Apple berinvestasi lewat program Apple Developer Academy yang sudah berdiri di BSD Tangerang, Surabaya, dan Batam.
Apple akan kembali membangun Apple Developer Academy di Bali. Dengan itu total investasi Apple di Indonesia mencapai Rp1,6 triliun. Lewat program ini, Apple telah meluluskan hingga 2.000 sumber daya developer Indonesia.
Di Vietnam, investasi Apple mencapai Rp256 triliun. Apple memiliki pabrik untuk produk-produknya seperti Macbook, iPad, Apple Watch, dan AirPods. Investasi Apple untuk pembangunan pabrik di Vietnam ini mampu menciptakan lapangan kerja hingga 200 ribu lapangan pekerjaan dan sebagai upaya perluasan rantai pasokan Apple.
Apple bahkan akan membentuk tim kerja untuk mendukung investasi Apple di Vietnam. Perusahaan teknologi itu juga bakal mendukung pasokan air bersih dan energi bersih di sekolah-sekolah.
Saat bertemu Presiden Joko “Jokowi” Widodo di Istana Merdeka pada Rabu, 17 April lalu, Cook juga dilobi Jokowi soal mendirikan pabrik di Indonesia untuk pengembangan manufaktur dalam negeri. Jokowi juga mengajak Apple untuk berpartisipasi dan berinvestasi di proyek smart city IKN.
Selain itu, Jokowi ingin Apple memperbanyak pasokan komponen dari Indonesia. Saat ini, Apple hanya memiliki 2 pemasok komponen perangkat mobile di Indonesia, yaitu Panasonic dan Yageo Corporation. Namun, lobi-lobi Jokowi ini masih dipertimbangkan oleh Cook.
Seperti diketahui, pangsa pasar Apple di Indonesia masih tergerus produk-produk China. Apple hanya memiliki pasar 11,6% di Indonesia. Berbeda dengan pasar Apple di Vietnam yang menjadi mayoritas, yaitu mencapai 34,1%. Selain itu, Vietnam juga memiliki 25 pabrik pemasok komponen perangkat mobile termasuk Foxconn, GoerTek, Luxshare, Intel, Samsung Electronics, dan Compal.
