Pekerjaan Sampingan, Siasat Kelas Menengah Tambah Pendapatan

Riset dari Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan, satu dari dua penduduk kelas menengah di Indonesia melakukan pekerjaan sampingan. Hal ini mereka jalani demi menambah pendapatan sehingga bisa memenuhi kebutuhan hidup.

Survei tersebut mengeksplorasi kebutuhan dan persepsi kelas menengah yang mungkin berubah dalam menghadapi dinamika yang kehidupan. Salah satu yang digarisbawahi, mayoritas kelas menengah berencana tetap menjalankan pekerjaan sampingan hingga 5 tahun mendatang.

KIC juga mencatat, alasan kelas menengah di Indonesia selama ini melakukan pekerjaan sampingan bukan lantaran mengejar passion. Argumen utama tak lain karena motivasi ekonomi. Dari sepuluh alasan yang disampaikan responden, tiga faktor utamanya terkait faktor ekonomi.

Faktor ekonomi yang dimaksud, yaitu untuk menambah pendapatan (70,6 persen), menambah tabungan (42,2 persen), dan tujuan finansial (30,7 persen). 

Sejak 2019 proporsi kelas menengah di Indonesia berada di titik terendah. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, penduduk kelas menengah turun dari 57,3 juta orang (2019) menjadi 47,9 juta orang (2024).

Lebih lengkap seputar survei KIC bertajuk Kelas Menengah Indonesia di Tengah Ketidakpastian Ekonomi, bisa diakses di sini.