INFOGRAFIK: Raksasa Baru Danantara
CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menyebut, seluruh badan usaha milik negara (BUMN) akan masuk ke dalam Danantara. Pada awal peluncurannya oleh Presiden Prabowo Subianto, Danantara masih memiliki tujuh anggota BUMN.
“Memang nanti yang masuk ke Danantara ini adalah keseluruhan (BUMN) ya, bukan hanya tujuh BUMN. Ada stage-stage-nya yang kita akan konsolidasikan semua aset ini supaya create the value,” kata Rosan Roeslani dalam konferensi pers, Senin, 24 Februari.
Rosan menyebut, semua BUMN dan anak-anak perusahaannya akan dievaluasi secara menyeluruh dan dikonsolidasikan secara bertahap semua asetnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan dan menciptakan lapangan kerja.
Chief Operating Officer (COO) Danantara sekaligus Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria mengatakan, seluruh BUMN ditargetkan konsolidasi ke dalam Danantara sebelum rapat umum pemegang saham (RUPS).
“(Targetnya) sebelum RUPS sudah harus diinbrengkan ke Danantara. Bulan Maret ini, akhir Maret ini,” kata Dony, Senin, 24 Februari.
Untuk diketahui per 2023, terdapat 65 BUMN yang terdiri dari setidaknya 13 klaster. Total keseluruhan aset 65 BUMN ini mencapai Rp10.401,5 triliun. Terbesar, aset berasal dari sektor jasa keuangan, yakni perbankan, yang totalnya mencapai Rp5.625,4 triliun atau menyumbang 54% total aset konsolidasi seluruh BUMN.
Aset terbesar kedua disumbang oleh sektor energi, minyak, dan gas yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang total asetnya mencapai Rp3.067,3 triliun. Sumbangan aset terbesar berikutnya berasal dari sektor infrastruktur atau BUMN Karya, yang nilainya mencapai Rp647,1 triliun.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meresmikan Danantara pada 24 Februari 2025. Pada peluncurannya, tujuh BUMN beraset jumbo bergabung menjadi anggota awal Danantara.
Ketujuh BUMN adalah Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), PLN, Pertamina, grup Telkom Indonesia, dan holding MIND ID. Gabungan dari tujuh perusahaan plat merah ini saja sudah menyumbang aset Danantara lebih dari Rp8.000 triliun.