INFOGRAFIK: Awas, Aplikasi AI Koleksi Data Pengguna!
Riset terbaru dari perusahaan keamanan siber Surfshark menemukan, banyak aplikasi kecerdasan buatan (AI Chatbot) yang populer dan acap digunakan kerap mengumpulkan data pribadi pengguna. Program kecerdasan buatan Gemini besutan Google tercatat menjadi AI yang mengumpulkan data pengguna paling banyak.
Gemini ditemukan mengumpulkan 22 jenis data dari 10 kategori, termasuk informasi pribadi, rekam jejak penelusuran, hingga konten pengguna. Jasper AI menjadi aplikasi kecerdasan buatan yang mengumpulkan paling sedikit data pengguna, dengan hanya 5 jenis data dari 3 kategori, yakni identitas perangkat dan data penggunaan dan teknis aplikasi.
Surfshark menemukan bahwa Copilot, Poe, dan Jasper mengumpulkan data seperti identitas perangkat, data iklan, dan data pengguna lainnya. Menurut Surfshark, data-data tersebut dapat dijual ke pialang data atau digunakan untuk menampilkan iklan tertarget bagi pengguna.
Dari riset terhadap 10 AI Chatbot tersebut, jenis data yang paling banyak dikumpulkan oleh berbagai aplikasi kecerdasan buatan populer adalah data teknis aplikasi dengan total 22,9%. Selain itu, diketahui juga AI Chatbot populer mengoleksi data informasi pengguna dan konten pengguna dengan persentase masing-masing 17,4% dan 16,5%.
Sidorkin, A. (2025) menjelaskan, pengumpulan data yang dilakukan oleh aplikasi kecerdasan buatan sebenarnya juga sangat berguna untuk melatih model kecerdasan buatan agar respons AI lebih akurat.
