INFOGRAFIK: 7 Desakan Darurat Ekonomi

Leoni Susanto
16 September 2025, 06:51

Sebanyak 384 ekonom yang tergabung dalam Aliansi Ekonom Indonesia (AEI) menyampaikan tujuh desakan darurat ekonomi. Para ekonom menyoroti kondisi perekonomian saat ini dan adanya penurunan kualitas hidup masyarakat secara masif dan sistemik.

Beberapa yang menjadi sorotan termasuk tingginya ketimpangan dalam berbagai dimensi hingga menyusutnya ketersediaan lapangan pekerjaan. Salah satu inisiator AEI Lili Yan Ing menyebutkan, gelombang protes yang terjadi pada akhir Agustus lalu merupakan alarm serius atas kondisi perekonomian negara.

“Situasi ini bukan tiba-tiba terjadi, melainkan akumulasi kebijakan ekonomi, proses pengambilan keputusan, dan praktik bernegara yang jauh dari amanah,” kata Lili dalam konferensi pers “7 Desakan Ekonomi” secara daring, Selasa, 9 September.

Adapun rincian desakan para ekonom adalah sebagai berikut:

  1. Perbaiki secara menyeluruh misalokasi anggaran yang terjadi dan tempatkan anggaran pada kebijakan dan program secara wajar dan proporsional
  2. Kembalikan independensi, transparansi, dan pastikan tidak ada intervensi berdasarkan kepentingan pihak tertentu pada berbagai institusi penyelenggara negara
  3. Hentikan dominasi negara yang berisiko melemahkan aktivitas perekonomian lokal
  4. Deregulasi kebijakan, perizinan, lisensi, dan penyederhanaan birokrasi yang menghambat terciptanya iklim usaha dan investasi yang kondusif
  5. Prioritaskan kebijakan yang menangani ketimpangan dalam berbagai dimensi
  6. Kembalikan kebijakan berbasis bukti dan proses teknokratis dalam pengambilan kebijakan, serta berantas program populis yang mengganggu kestabilan dan prudensi fiskal
  7. Tingkatkan kualitas institusi, bangun kepercayaan publik, dan sehatkan tata kelola penyelenggara negara serta demokrasi

Merespons hal ini, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan telah bertemu dan melakukan audiensi dengan para ekonom tersebut. 

“Kami ingin mendengar langsung, menyampaikan apa yang telah pemerintah lakukan, dan memastikan bahwa pemerintah aware terhadap berbagai persoalan yang dihadapi,” kata Luhut, Sabtu, 13 September.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antoineta Amosella

Cek juga data ini