INFOGRAFIK: Riset: Program Prabowo Berjalan Cukup Baik, Tapi Perlu Diperbaiki
Setahun pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, lembaga riset Prasasti Center for Policy Studies menilai sejumlah program utama pemerintahan berjalan cukup baik. Meski begitu, banyak masalah muncul pada tatanan implementasi dan masih memerlukan perbaikan menyeluruh.
“Mungkin yang perlu diperhatikan adalah bagaimana caranya kita bisa melengkapi task force dengan modal politik yang lebih tinggi supaya lebih efektif dalam melakukan kinerjanya,” kata Direktur Riset Prasasti Gundy Cahyadi dalam konferensi pers, Senin, 20 Oktober.
Riset Prasasti menilai 8 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), 17 Program Prioritas, dan 8 Asta Cita. Program-program ini kemudian dikelompokkan ke dalam empat klaster, yaitu “Ekonomi dan Industri”, “Transformasi SDM”, “Sosial, Kemiskinan, Lingkungan, dan Budaya”, dan “Politik, Hukum, dan Keamanan”.
Tiap klaster kemudian dinilai berdasarkan hasil kuantitatif dan dikategoriasi menjadi: siginificant gaps (perlu perhatian serius), developing (perlu perbaikan), acceptable (cukup baik), on track (baik), dan exceeds expectations (melampaui ekspektasi).
Klaster “Sosial, Kemiskinan, Lingkungan, dan Budaya” serta “Politik, Hukum, dan Keamanan” mendapat penilaian acceptable atau cukup baik. Klaster ini termasuk program-program pemberantasan kemiskinan hingga reformasi politik, hukum, dan birokrasi.
Sedangkan klaster “Ekonomi dan Industri” mendapat penilaian “perlu perbaikan”. Program-program yang masuk klaster ini termasuk swasembada pangan dan energi, pembangunan desa dan pemerataan ekonomi, hingga hilirisasi dan industri.
Klaster “Transformasi SDM” juga mendapat penilaian “perlu perbaikan”. Klaster ini meliputi program Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), hingga program renovasi dan sekolah unggul.
Program MBG misalnya, masih menghadapi tantangan dari segi kualitas dan keamanan makanan. Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat ada lebih dari enam ribu anak yang keracunan MBG hingga akhir September 2025.
MBG juga dinilai belum berfokus pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan ibu hamil sehingga kurang efektif dalam penurunan prevalensi stunting.
“Mungkin harus mulai dari waktu ibu itu hamil. Jadi dari kandungan apakah bisa dibantu nutrisinya. Perlu adanya evaluasi tentang beberapa program, termasuk program MBG ini,” kata Gundy.
