INFOGRAFIK: Bahaya Kebakaran Taman Nasional Indonesia

Leoni Susanto
24 Desember 2025, 06:42

Areal kawasan di taman nasional rawan mengalami kebakaran. Data Mapbiomas Fire menunjukkan, areal taman nasional yang terbakar selama periode 2000-2024 mencapai 554 ribu hektare. Luasan ini setara 11% dari total kebakaran di kawasan hutan se-Indonesia.

“Kami hitung ini secara kumulatif, artinya ada banyak lokasi di dalam taman nasional terbakar dua hingga tiga kali atau lebih dalam periode tersebut,” kata Koordinator Teknis Mapbiomas Fire Indonesia Sesilia Maharani Putri, Selasa, 16 Desember. 

Mapbiomas Fire merupakan salah satu inisiatif yang dilakukan Mapbiomas Indonesia, kolaborasi 10 jaringan masyarakat sipil yang dikoordinasi Auriga Nusantara dan Woods & Wayside. Mapbiomas Fire menyajikan data dan peta area terbakar di Indonesia melalui pemaksimalkan Google Earth Engine dan pendekatan deep learning terhadap citra satelit yang terbuka bagi publik.

Pemetaan tersebut menunjukkan bahwa kawasan taman nasional cenderung lebih rawan terbakar dibandingkan kawasan konservasi lainnya. Padahal, menurut Sesilia, taman nasional seharusnya mendapat penjagaan yang lebih ketat dibandingkan wilayah lain. Sebab, kawasan ini merupakan pelindung keanekaragaman hayati dan penyangga ekosistem.

Kebakaran terluas selama periode 2000-2024 terjadi di Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan Tengah. Luasannya mencapai 125,6 ribu hektare atau mencakup hampir 23% dari total luas kebakaran di seluruh Taman Nasional Indonesia pada periode yang sama. 

Taman Nasional Tanjung Puting memiliki luas mencapai 415 ribu hektare dan merupakan rumah bagi satwa endemik Pongo pygmaeus atau Orangutan Kalimantan. Kawasan ini disebut-sebut sebagai kawasan konservasi Orangutan terbesar di dunia.

Kebakaran besar di Taman Nasional Tanjung Puting salah satunya pernah terjadi pada 2019. Saat itu, kebakaran diestimasi mencapai 760 hektare. Penyebabnya adalah kombinasi antara musim kemarau yang berkepanjangan akibat fenomena El Nino dan pembakaran lahan oleh manusia.

Tahun ini, kebakaran besar terjadi di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai di Sulawesi Tenggara. Luasan yang terbakar diestimasi mencapai lebih dari 350 hektare. Peralihan ke musim kemarau dan aktivitas manusia menjadi penyebab kebakaran. Padahal Taman Nasional ini adalah rumah untuk satwa Anoa, Maleo, hingga Kakatua Jambul Kuning. 

Sepanjang periode 2000-2024 sendiri, kebakaran di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai mencapai 21,2 ribu hektare. Menjadikannya Taman Nasional dengan kebakaran terluas ketujuh di Indonesia pada periode yang sama.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antoineta Amosella

Cek juga data ini