8 Faktor Penyebab Diare dan Cara Pencegahannya
Penyebab diare bisa datang dari berbagai cara, namun umumnya berasal dari virus, bakteri, makanan, dan minuman yang mempengaruhi pencernaan. Diare menjadi masalah beberapa orang dan biasanya berlangsung selama beberapa hari.
Diare bisa menyerang anak-anak, remaja, orang dewasa, dan membutuhkan perawatan kesehatan. Gejala penyakit ini membuat Anda harus bolak-balik ke toilet untuk buang air.
Faktor Penyebab Diare
Virus, bakteri, dan beberapa penyakit pencernaan menjadi faktor penyebab diare, diantaranya :
1. Bakteri dan parasit
Mengutip dari laman Mayoclinic.org, bakteri patogen seperti E. coli dan parasit bisa menyebabkan bakteri. Hal ini terjadi karena makanan atau air yang terkontaminasi parasit dikonsumsi orang.
Diare bisa terjadi jika anda sedang bepergian dan mencoba makanan yang tidak higienis. Bakteri penyebab diare lainnya yaitu Clostridiosis difficile. Anda perlu obat diare atau antibiotik untuk penyembuhan.
2. Virus
Jenis virus penyebab diare yaitu norwalk, denovirus enterik, astrovirus, cytomegalovirus dan virus hepatitis. Anak-anak yang terkena diare biasanya disebabkan Rota Virus. Virus corona 2019 alias Covid-19 juga bisa dihubungkan dengan diare, mual muntah, dan gejala gastrointestinal (kondisi kelainan pada sistem pencernaan).
3. Obat-obatan.
Antibiotik bisa menyebabkan diare karena dapat mengurangi infeksi yang membunuh semua jenis bakteri. Antibiotik bisa mengganggu keseimbangan alami di dalam usus. Obat penyebab diare lainnya yaitu obat anti kanker dan antasida yang mengandung magnesium.
4. Intoleransi laktosa
Intoleransi laktosa terjadi pada beberapa orang yang alergi laktosa susu sapi. Laktosa adalah gula yang ditemukan dalam susu sapi dan produk susu lainnya. Orang yang kesulitan mencerna laktosa bisa mengalami diare.
Intoleransi laktosa bisa terjadi ketika bertambahnya usia. Penyebabnya, arena kadar enzim yang membantu mencerna laktosa semakin menurun.
5. Fruktosa
Fruktosa berasal dari gula alami yang ditemukan pada buah-buahan dan madu. Ada juga fruktosa buatan untuk pemanis minuman tertentu. Beberapa orang terkena diare karena kesulitan untuk mencerna fruktosa.
6. Pemanis buatan
Pemanis buatan adalah gula yang tidak dapat diserap. Biasanya pemanis buatan ditemukan dalam permen karet dan produk bebas gula lainnya. Beberapa orang bisa terkena diare akibat mengonsumsi pemanis buatan berlebihan.
7. Operasi
Operasi pengangkatan sebagian usus atau kandung empedu juga dapat menyebabkan diare.
8. Gangguan pencernaan lain
Gangguan pencernaan lainnya seperti penyerapan makanan yang buruk dalam pencernaan, racun dalam makanan, diare kronis, IBS, penyakit crohn, kolitis ulserativa, penyakit celiac, kolitis mikroskopis dan pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil (SIBO).
Makanan Penyebab Diare
Alergi makanan bisa menyebabkan diare, gatal-gatal pada kulit, hidung tersumbat, dan tenggorokan sesak. Faktor penyebab diare lainnya adalah sindrom malabsorbsi yang merupakan gangguan penyerapan nutrisi pada usus halus. Berikut jenis makanan yang bisa menjadi penyebab diare:
1. Pemanis buatan dan alkohol
Pemanis buatan jenisnya aspartam, sakarin, dan sucralose. Sedangkan pemanis buatan pada alkohol yaitu manitol, sorbitol, dan xylitol.
Pemanis buatan dapat mengganggu sistem pencernaan, karena memiliki efek pencahar yang menyebabkan diare dan gas. Pada beberapa makanan ada label peringatan tentang efek pencahar ini.
Jika anda ingin mencegah diare sebaiknya kurangi:
- Mengunyah permen karet
- Mengurangi soda diet dan minuman diet lain
- Kurangi sereal rendah gula
- Batasi pemakaian pasta gigi dan obat kumur
- Hindari bumbu rendah gula, seperti krimer kopi dan saus tomat
2. Produk susu
Beberapa orang mengalami intoleransi laktosa. Orang yang menderita penyakit ini tidak dapat memecah hingga membuang gula secara cepat. Akibatnya, tinja menjadi encer karena mengonsumsi produk susu.
Sebaiknya hindari susu sapi atau konsumsi susu nabati. Penggantinya bisa dengan susu bebas laktosa, susu gandum, susu kacang almon, susu kedelai, dan susu kacang mete.
3. Makanan pedas
Makanan pedas biasanya terbuat dari rempah-rempah yang kuat dan banyak cabai. Salah satu penyebab diare adalah campuran bumbu pedas.
Mengutip dari Healthline.com, makanan pedas seperti cabai menghasilkan capsaicin yang bermanfaat untuk mengobati rasa sakit dan radang sendi. Namun, bahan kimia ini dapat mengiritasi lapisan lambung pada pencernaan. Capsaicin bisa menyebabkan gejala diare seperti mual, muntah, dan sakit perut.
4. Kopi
Kafein pada kopi mengandung stimulan yang merangsang sistem pencernaan. Beberapa orang bisa mengalami masalah buang air besar setelah meminum kopi.
Berdasarkan International Foundation for Gastrointestinal Disorders (IFFGD) dalam sehari, meminum 2-3 cangkir kopi bisa menyebabkan diare. Stimulan pada kopi seperti susu, krim, dan pengganti gula juga bisa meningkatkan efek pencahar.