9 Perbedaan Baking Soda dan Baking Powder
Baking soda alias soda kue dan baking powder kerap digunakan saat membuat kue, fungsinya sama-sama sebagai pengembang kue. Kedua bahan tersebut membuat kue mengembang ketika dipanggang. Namun, kedua bahan ini memiliki bentuk, tekstur, dan komposisi kimia yang berbeda.
Perbedaan baking soda dan baking powder ada pada kandungan asam yang digunakan sebagai campuran kimia. Baking soda membutuhkan bahan asam untuk membuat reaksi naik, contohnya makanan yang mengandung asam seperti buttermilk, jus lemon, atau cuka. Sedangkan baking powder digunakan untuk resep yang tidak memakai bahan asam seperti biskuit, roti, jagung, dan pancake.
Apakah baking soda bisa diganti dengan baking powder?
Beberapa kue yang membutuhkan soda kue bisa diganti dengan baking powder. Sebaliknya, jika resep makanan memakai baking powder, Anda tidak bisa memakai soda kue. Contoh makanan tersebut adalah krim pada kue tartar yang mengandung asam.
Beberapa bahan makanan membutuhkan tiga kali lipat baking powder lebih banyak daripada baking soda. Takarannya yaitu tiga sendok teh (sdt) baking powder, sedangkan baking soda hanya membutuhkan satu sdt. Hal ini karena baking powder mengandung baking soda dan senyawa tambahan.
Perbedaan Baking Soda dan Baking Powder
1. Bahan Soda Kue
Kandungan soda kue adalah natrium bikarbonat murni. Bentuk soda kue berupa bubuk kristal putih yang secara alami bersifat basa. Soda kue dipakai sebagai zat ragi untuk proses pengembangan kue ketika dipanggang.
Soda kue menjadi aktif ketika dicampur dengan bahan asam dan cairan. Ketika soda kue aktif akan menghasilkan karbondioksida, sehingga membuat kue naik dan mengembang. Soda kue digunakan untuk memanggang kue kering, muffin, dan biskuit.
Soda kue bisa dikombinasikan dengan kelembaban dan bahan asam seperti yogurt, cokelat, susu mentega, atau madu.
2. Mengganti Baking Powder dengan Baking Soda
Jika Anda mengganti baking powder ke baking soda, itu akan berpengaruh terhadap rasa makanan. Makanan yang digantikan baking powder akan terasa asam dan pahit. Selain itu, hasil olahan kue akan menjadi lebih padat dan keras karena hasil baking powder tidak sempurna. Produk kue juga akan cenderung lebih asin, karena baking powder mengandung lebih banyak garam daripada soda kue.
3. Masa Bertahan Soda Kue
Sebenarnya soda kue memiliki umur simpan tidak terbatas. Tetapi soda kue bisa kehilangan khasiat seiring waktu. Soda kue yang belum dibuka bisa bertahan sampai dua tahun. Sedangkan soda kue yang telah dibuka hanya mampu bertahan enam bulan.
Cara menguji soda kue masih layak pakai atau tidak, adalah dengan mencampurkan 1/4 sendok teh soda kue ke dalam tiga sendok cuka/ jus lemon. Jika campurannya menggelembung, maka soda kue masih layak pakai atau bagus.
4. Manfaat Baking Soda
- Mulas
Baking soda/soda kue bisa mencegah refluks asam. Refluks asam terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Hal ini bisa mengakibatkan sensasi terbakar yang menyebar dari perut ke tenggorokan. Refluks asam juga bisa terjadi karena makan berlebih, stres, makanan berminyak, dan pedas.
- Obat kumur
Baking soda bisa menjadi pengganti obat kumur. Mengutip dari Healthline.com, beberapa penelitian menemukan baking soda memiliki sifat antibakteri dan antimikroba. Obat kumur bisa membersihkan mulut di celah-celah gigi, gusi, dan lidah.
Adapun caranya pakainya, masukkan 1/2 sendok teh soda kue ke dalam secangkir air hangat. Kemudian, pakai campuran tersebut sebagai obat kumur.
- Deodoran
Keringat dan bau ketiak karena bakteri dapat mengganggu aktivitas. Bakteri tersebut dapat mengubah keringat menjadi produk limbah asam sehingga berbau.
Soda kue bisa mengurangi bau pada ketiak, sehingga menjadikan bau ketiak tidak terlalu asam. Cobalah pakai soda kue ke ketiak Anda dan lihat perbedaannya.
5. Bahan Baking Powder
Baking powder mengandung basa dan asam yang dibutuhkan untuk pengembang makanan atau kue. Bahan ini juga mengandung natrium bikarbonat, dan sudah termasuk zat pengasam (krim tartar) dan zat pengering (pati). Asam dalam baking powder akan bereaksi dengan natrium bikarbonat dan melepaskan karbondioksida.
6. Jenis Baking Powder
Ada dua jenis baking powder yaitu:
Baking powder kerja ganda
Baking powder jenis ini banyak dijual di supermarket. Bubuk kerja ganda akan mengalami kenaikan pertama yang terjadi ketika baking powder basah pada suhu kamar. Kenaikan kedua terjadi ketika baking powder dipanaskan.
Baking powder kerja tunggal
Baking powder kerja tunggal mendahului kenaikan pertama baking powder ganda. Jenis ini hanya bereaksi ketika mencapai suhu tinggi. Biasanya baking powder kerja tunggal digunakan pada bahan pastry oleh koki internasional.
7. Pemakaian Baking Powder
Baking powder digunakan pada resep makanan tanpa bahan asam. Baking powder bisa bereaksi dengan cairan dan sebagai zat pengangkat. Contohnya, pemakaian baking powder pada telur, susu, dan tepung untuk membuat resep biskuit.
8. Nutrisi Baking Powder
- Karbohidrat
Setiap satu sendok baking powder mengandung 1 gram karbohidrat dan 10 kalori. Kandungan karbohidrat tersebut berasal dari pati alami dalam baking powder.
- Vitamin dan mineral
Kandungan 339 mg kalsium (sekitar 33% dari nilai harian) dan 456 mg fosfor (sekitar 60% dari nilai harian). Kalsium dan fosfor ini baik untuk menjaga kesehatan tulang, kuku, dan gigi.
- Masa bertahan baking powder
Wadah baking powder yang belum dibuka bisa bertahan sampai 18 bulan. Jika sudah digunakan dan wadah terbuka, baking powder bertahan 3-6 bulan tergantung kelembaban.
Cara menguji kesegaran baking powder yaitu mencampurkan 1/2 sendok teh baking powder dengan satu sendok air panas. Jika baking powder masih bagus akan muncul gelembung udara.
9. Manfaat Baking Powder
Baking powder memiliki manfaat untuk kesehatan kulit. Salah satunya, mengurangi pertumbuhan jerawat.
Anda bisa mencampurkan 1-2 sendok teh baking powder ke air hangat. Kemudian, oleskan campuran tersebut ke area kulit yang berjerawat. Tunggu sampai 10-15 menit kemudian bilas dengan air hangat.
Itulah penjelasan mengenai perbedaan baking powder dan baking soda. Kedua bahan ini biasanya digunakan untuk pembuatan kue.