Mengenal Manfaat, Bentuk, dan Jenis Terumbu Karang
Terumbu karang di Indonesia memiliki daya tarik tersendiri. Berkat kekayaan bahari, terumbu karang di Tanah Air juga menjadi incaran para pelancong saat berwisata, terutama wisata bawah laut. Fungsi terumbu karang menjadi nilai ekonomi sumber daya masyarakat di pesisir pantai.
Terumbu karang adalah kumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan tumbuhan alga, yang disebut zooxanthellae. Jika dilihat, terumbu karang berisi berbagai macam tumbuhan yang hidup di laut dan tempat tinggal hewan laut.
Manfaat Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan tempat tinggal makhluk hidup dan lingkungan. Secara ekologi, berikut manfaat terumbu karang:
1. Habitat dan sumber makanan
Terdiri dari beragam hewan dan tumbuhan, terumbu karang bermanfaat sebagai sumber makanan hewan laut. Ada berbagai jenis makhluk hidup yang tinggal, berlindung, berkembang biak, dan mencari makan pada terumbu karang.
2. Keanekaragaman hayati
Terumbu karang terdiri dari berbagai variasi pada tingkat genetik, spesies dan ekosistem. Ada berbagai tumbuhan dan hewan laut yang memiliki ketahanan hidup yang tinggi.
3. Pelindung ekosistem
Terumbu karang dapat menjaga ekosistem yang berada di laut dan pantai. Contohnya, ekosistem hutan bakau melindungi pantai dari ombak besar. Terumbu karang bisa memperkecil energi ombak pantai ke daratan, sehingga mencegah abrasi dan kerusakan lingkungan.
4. Mengurangi pemanasan global
Pemanasan global terjadi karena proses kimia yang menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat. Adanya hewan karang dan tumbuhan alga, bisa mengurangi proses kimia dari pemanasan global. Proses kimia tersebut adalah perubahan gas karbondioksida menjadi zat kapur yang menjadi bahan pembentuk terumbu.
5. Manfaat terumbu karang secara ekonomi
Terumbu karang bisa menjadi penghasil komoditi perikanan yang tinggi. Ada beragam jenis ikan yang bisa dipakai untuk kebutuhan manusia. Selain itu, terumbu juga bermanfaat sebagai sumber obat-obatan. Berikut manfaat terumbu karang:
- Sumber perikanan dan sumber obat
- Keindahan terumbu karang bisa dijadikan obyek wisata menari
- Masyarakat sekitar bisa memanfaatkan biota laut untuk sumber makanan dan pendapatan
- Sebagai tempat tinggal bagi berbagai jenis ikan, teripang, dan rumput laut untuk dibudidayakan
- Ikan-ikan yang hidup di terumbu karang seperti bintang laut, sea anemone, dan tube worm bisa dijual untuk ikan hias
- Terumbu karang bisa melindungi pantai dari bahaya abrasi
Jenis-jenis Terumbu Karang
Berdasarkan buku Pengenalan Terumbu Karang, Sebagai Pondasi Utama Laut Kita yang ditulis Nabil Zurba, terdapat beberapa jenis koloni karang yang tumbuh menjadi terumbu.
Berdasarkan Teori Penenggelaman (Subsidence Theory), jenis terumbu karang dibagi menjadi terumbu tepi, terumbu penghalang, dan atol. Berikut penjelasannya:
1. Terumbu Karang Tepi
Merupakan karang yang berada di sepanjang pantai dengan kedalaman 40 meter. Terumbu ini berada di permukaan laut terbuka. Terumbu karang tepi berada di pesisir pantai dari pulau-pulau besar.
Karang tumbuh ke atas, ke arah luar, dan menuju laut lepas. Proses pengembang biakkan terumbu, bentuknya melingkar ditandai dengan ban. Bagian endapan karang mati mengelilingi pulau. Pada pantai yang curam, pertumbuhan terumbu mengarah vertikal. Contoh terumbu karang tepi yaitu Bunaken (Sulawesi), Pulau Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).
2. Terumbu Karang Penghalang
Terumbu karang ini berada lumayan jauh dari pantai. Jarak dari pantai sekitar 0,52 kilometer dari laut lepas. Sementara di perairan dengan kedalaman 75 meter, terumbu karang ini bisa membentuk kolom air atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan kilo.