3 Destinasi Wisata Magelang Kaya akan Nilai Sejarah

Image title
15 November 2021, 22:30
Objek wisata di Magelang salah satunya adalah Candi Borobudur
pixabay.com
Objek wisata di Magelang salah satunya adalah Candi Borobudur

Destinasi wisata Magelang, Jawa Tengah yang paling populer adalah Candi Borobudur.  Namun, selain candi, Kota dan Kabupaten Magelang memiliki sejumlah tempat wisata lain yang patut dikunjungi, terutama wisata sejarahnya.

Dari sejumlah literatur disebutkan, Magelang dipercaya sebagai salah satu kota tertua di Indonesia. Dilansir dari situs Magelangkota.go.id, sejak 11 April 1907 merupakan hari jadi Kota Magelang. Sehingga, pada 2021 usia kota ini sudah menginjak hampir 1.115 tahun.

Advertisement

Jejak berdirinya Kota Magelang bisa ditelusuri melalui keberadaan Desa Mantyasih, yang kini berubah nama menjadi Kampung Meteseh di Kelurahan Magelang. Di daerah ini juga ditemukan sebuah prasasti yang dituliskan pada lempengan tembaga dan diberi nama Prasasti Mantyasih. Selain prasasti ini, dua prasasti lainnya yaitu prasasti Goh dan Gilikan, dijadikan sumber untuk menelusuri sejarah Kota Magelang.

Pada zaman Mataram Hindu, prasasti Goh dan Mantyasih diyakini ditulis, tepatnya saat Raja Rake Watukura Dyah Balitung berkuasa antara tahun 898-910 M. Disebutkan pada prasasti, nama desa yang dikenal sebagai Desa Mantyasih dan Desa Glangglang. Nantinya, Mantyasih berubah nama menjadi Meteseh. Sedangkan Glangglang berubah menjadi Magelang.

Pada abad ke-18 saat Inggris berkuasa, Magelang diubah menjadi pusat pemerintahan setingkat kabupaten, dengan Bupati pertamanya Mas Ngabehi Danukromo. Sedangkan pada masa penjajahan Belanda, Kota Magelang dijadikan pusat lalu lintas perekonomian.

Melihat dari sejarahnya, tidak mengherankan jika kota ini memiliki bangunan-bangunan kuno yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata Magelang dengan nilai historis dan edukasi. Untuk itu, Katadata.co.id, sudah merangkum 3 destinasi wisata Magelang yang kaya nilai sejarahnya, berikut ulasannya.

3 Destinasi Wisata Magelang dan Sejarahnya

1. Candi Pawon

Dilansir dari situs Magelangkab.go.id, salah satu destinasi wisata Magelang dengan nilai sejarah tinggi adalah Candi Pawon. Letaknya berada di Desa Brojonalan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Lokasinya cukup unik karena sejajar dengan Candi Mendut dan Candi Borobudur.

Candi Pawon ditemukan sekitar tahun 1903, dengan kondisi rusak karena tertimbun dan ditumbuhi semak belukar. Pada tahun yang sama, candi ini untuk pertama kali mengalami pemugaran.

Seorang ahli eprigrafi bernama J.G. de Casparis mendeskripsikan kata pawon yang dijadikan nama candi ini berasal dari kosa kata bahasa Jawa, yakni awu atau berarti abu. Kemudian ditambah awalan pa- dan akhiran -an. Dia mengartikan kata pawon sebagai perabuan atau tempat abu.

Sementara itu, dalam kehidupan sehari-hari, kata pawon dalam bahasa Jawa diartikan sebagai dapur. Warga setempat sering menyebut Candi Pawon dengan istilah Bajranalan, berasal dari kata Sanskerta vajra yang berarti halilintar dan anala yang berarti api.

Sementara itu, merujuk dari situs Kebudayaan.kemendikbud.go.id, Candi Pawon adalah sebuah bangunan pemujaan untuk pemeluk agama Buddha dan diperkirakan dibangun pada masa Dinasti Syalendra antara abad ke-8 sampai abad ke-9 Masehi. Disebutkan juga, bahwa candi ini dipakai untuk menyimpan abu jenazah raja-raja dari Dinasti Syailendra.

Ukuran Candi Pawon memiliki panjang sisi-sisinya 10 meter, dan tinggi 13,3 meter, dengan denah berbentuk bujur sangkar. Terdapat beberapa relief yang menggambarkan unsur-unsur di dalam agama Buddha, misalnya pada dinding bagian depan candi, di atas pintu masuk terdapat relief yang menggambarkan Kuwera (Dewa Kekayaan).

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement