Pengertian Sinonim dan Contohnya
Sinonim adalah satu dari sekian materi pelajaran bahasa Indonesia yang cukup menarik untuk ditelusuri. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sinonim diartikan sebagai bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain.
Sederhananya, sinonim adalah persamaan pengertian antara dua kata atau lebih yang membuat suatu kalimat menjadi menarik.
Suatu kata yang bersinonim bisa jadi berbeda, tapi memiliki makna yang serupa. Jika dilihat dari segi bahasa, penggunaan sinonim dapat membuat suatu kalimat menjadi lebih menarik, sebab tidak banyak kata serupa yang diungkap berulang-ulang.
Sinonim adalah jenis diksi berdasarkan leksikal. Selain sinonim, jenis lain dari diksi yakni antonim, homonim, homofon, homograf, polisemi, dan hipernim. Diksi-diksi inilah yang membuat penulis atau pembicara lebih maksimal dalam menunjukkan ekspresivitas.
Jenis-jenis Sinonim
Pengarang Djajasudarma menyatakan, bahwa sinonim digunakan untuk menyatakan sameness of meaning (kesamaan arti). Hal tersebut dilihat dari kenyataan para penyusun kamus menunjukan sejumlah perangkat kata yang memiliki makna sama.
Sementara itu, dalam buku Semantik I Pengantar ke Arah Ilmu Makna (1993) oleh Djajasudarma dalam jurnal Kesinoniman dalam Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI, sinonim dirincikan sebagai berikut:
- Sinonim yang salah satu katanya berasal dari bahasa daerah atau asing, seperti konde dan sanggul; khawatir dan gelisah; dan sebagainya.
- Sinonim yang bergantung pada laras bahasa, misalnya gadis, dara, dan cewek; atau meninggal, mati, dan wafat.
- Sinonim yang makna kognitifnya sama tapi berbeda makna emotif, seperti ningrat dan feodal; negarawan dan politikus; dan sebagainya.
- Sinonim yang pemakaiannya terbatas pada kata tertentu, misalnya basi, tengik, busuk, asam, dan apek bermakna sama yakni 'buruk', tapi tidak dapat saling menggantikan.
- Sinonim yang maknanya terkadang tumpang tindih, seperti bumbu dan rempah-rempah; bimbang, cemas, dan sangsi; konkret dan nyata.
Bentuk bahasa atau ungkapan yang memiliki persamaan makna dapat berupa morfem dengan morfem, kata dengan kata, frasa dengan frasa, dan sebagainya.
- Sinonim morfem (bebas) dengan morfem (terikat), seperti dia dan –nya.
- Sinonim kata dengan kata, seperti antara mati dan meninggal; buruk dan jelek; bunga dan puspa, dan sebagainya.
- Sinonim kata dengan frasa atau sebaliknya. Misalnya, meninggal dan tutup usia; besar kepala dan sombong.
- Sinonim frasa dengan frasa. Misalnya, ayah ibu dan orang tua; meninggal dunia dan berpulang ke rahmatullah.
- Sinonim kalimat dengan kalimat, seperti Adik menendang bola dengan Bola ditendang Adik.
Macam-macam Sinonim
Mengutip "Kamus Pintar Sinonim Antonim dan EYD Indonesia" oleh Aisyah Atikah, sinonim terbagi menjadi tiga, yaitu sinonim mutlak, semirip dan selingkung.
1. Sinonim Mutlak
Sinonim mutlak adalah kata yang dapat bertukar tempat dalam konteks kebahasaan apa pun tanpa mengubah makna struktural dan leksikal dalam rangkaian kata, frasa, klausa, atau kalimat.
Contoh:
- Laris = Laku, larap
- Kosmetik = Alat kecantikan
2. Sinonim Semirip
Sinonim ini memiliki pengertian yang sama dengan sinonim mutlak. Tetapi, kata-kata tersebut hanya bisa bertukar tempat tanpa mengubah makna struktural dan lesikal rangkaian kata, frasa, klausa, kaliamt tersebut saja.
Contoh:
- Lahiriah = Jasmaniah
3. Sinonim Selingkung
Sinonim Selingkung adalah kata-kata yang dapat saling mengganti dalam satu konteks kebahasaan tertentu saja secara struktural dan leksikal.
Contoh:
- Lemah = Lemas
Contoh Sinonim
Mengutip "Kamus Sinonim-Antonim" oleh Harianto, berikut beberapa contoh sinonim kata:
- Abadi: Selamanya, kekal, seumur hidup
- Abnormal: Cacat, ganjil
- Abstrak: Kabur, remang-remang
- Acak: Kusut, kacau
- Acap: Kerap, sering
- Badai: Topan, angin ribut, puting beliung
- Badan: Tubuh, jasad
- Bahtera: Perahu, kapal
- Cap: Stempel, merek, tanda, cetakan
- Cicil: Angsur
- Copot: Tanggal, lepas
- Datar: Rata
- Dekil: Kotor, kumal,
- Destruktif: Merusak, memusnahkan, menghancurkan
- Doyan: Gemar, suka, senang
- Eks: Bekas, mantan
- Elastis: Kenyal, lentur
- Faedah: Berguna, bermanfaat
- Fantasi: Angan-angan, khayalan
- Gadungan: Palsu, jadi-jadian
- Gaek: Tua
- Gasal: Ganjil
- Geger: Gempar, ribut, kalut
- Genta: Lonceng
- Girang: Gembira, senang, riang
- Guyon: Bergurau
- Guyup: Rukun
- Habis: Ludes, selesai tamat
- Halimun: Kabut, asap
- Hampa: Sunyi, sepi, sia-sia, kosong
- Hangus: Gosong
- Haribaan: Pangkuan
- Harkat: Derajat, mutu, nilai
- Harum: Wangi
- Hayat: Hidup, nyawa, napas
- Hendak: Ingin, mau
- Ibarat: Kiasan, umpama, bagai, macam
- Ide: Gagasan, cita-cita, pemikiran
- Identik: Sama, pas, cocok
- Ikhtiar: Usaha, upaya
- Ikhtisar: Ringkasan, rangkuman, simpulan
- Imbang, seimbang: Setimpal, sebanding, sepadan, seri.
- Indikasi: Petunjuk, tanda
- Jagat: Bumi, dunia, alam
- Jangkung: Tinggi
- Jarang: Sekali-kali
- Jelata: Biasa
- Jemu: Bosan
- Jenaka: Lucu, kocak
- Jernih: Bening, berih
- Jidat: Dahi, kening
- Kabar: Berita, pesan
- Kaget: Terperanjat, terkejut
- Kakus: Jamban
- Kamuflase: Penyamaran, mengelabui
- Kanal: Saluran
- Kangen: Rindu
- Kesemsem: Tergila-gila, keranjingan
- Kiat: Akal, cara, taktik