6 Pilihan Jenis Vaksin di Indonesia untuk Suntikan Booster

Dwi Latifatul Fajri
9 Februari 2022, 15:32
Jenis Vaksin di Indonesia
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Jenis vaksin covid di Indonesia

Pilihan jenis vaksin di Indonesia untuk Anda yang ingin melakukan vaksinasi tambahan alias booster, ada enam. Jumlahnya bertambah, di mana per 10 Januari 2022 baru ada lima jenis vaksin booster yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM.

Secara resmi, kelima vaksin tersebut digunakan sebagai dosis lanjutan (booster) homolog dan heterolog. Homolog digunakan sebagai vaksin primer, sedangkan heterolog adalah vaksin booster yang berbeda dengan vaksin primer.

Advertisement

Jenis vaksin corona yang telah disetujui BPOM untuk dosis lanjutan yaitu Bio Farma, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zififax. Mengutip dari Pom.go.id, vaksin Sinopharm resmi diumumkan sebagai vaksin booster keenam pada Februari 2022. 

Vaksin booster ini sudah digunakan sejak Januari 2021. Program vaksinasi nasional ini dilakukan sesuai penerbitan Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19. Mengutip dari Covid19.go.id, vaksin booster digunakan untuk usia 18 tahun keatas. Selain itu minimal 6 bulan setelah mendapatkan vaksin primer dengan dosis lengkap.

Vaksin ini sudah mendapatkan uji klinik untuk menunjukkan respon imun yang dihasilkan setelah divaksin. Respon imun dapat menurun seiring dengan interval penurunan yang berbeda tergantung jenis vaksin yang dipakai. Karena itu, perlu adanya vaksinasi booster atau dosis lanjutan untuk mempertahankan imun terhadap infeksi Covid-19.

Jenis Vaksin di Indonesia untuk Vaksin Booster

1. Vaksin Sinopharm

Berdasarkan siaran pers yang diterbitkan 2 Februari 2022, BPOM mengumumkan vaksin Sinopharm menjadi dosis booster atau dosis lanjutan.

Vaksin ini telah didaftarkan oleh PT Kimia Farma untuk penggunaan booster homolog. Sinopharm dapat meningkatkan respon imun delapan kali lipat dibanding dengan vaksinasi primer.

Vaksin ini digunakan untuk usia 18 tahun keatas, setelah mendapatkan dosis primer sekurangnya enam bulan. Vaksin ini memiliki efek samping seperti nyeri di tempat suntikan, kelelahan, nyeri otot, kemerahan, sakit kepala, dengan tingkat keparahan grade 1-2.

2. Bio Farma

Bio Farma menjadi vaksin pertama yang mendapatkan izin untuk vaksin booster. Vaksin digunakan untuk usia 18 tahun keatas, yang diberikan satu dosis minimal setelah enam bulan vaksin primer.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement