Air Terjun 7 Bidadari Keindahan Alam Tersembunyi Dalam Hutan
Aceh merupakan provinsi paling barat Indonesia. Selain dikenal dengan biji kopi khas Gayo dan kuliner mie aceh yang mampu menyihir lidah, Negeri Serambi Mekkah ini juga memiliki destinasi wisata istimewa, yakni Air Terjun 7 Bidadari.
Air Terjun 7 Bidadari menjadi salah satu pesona alam yang hadir di tengah hutan belantara bagian Aceh Utara. Keindahannya membuat kawasan ini dianggap sebagai tempat wisata yang sangat asri dan jarang dikunjungi. Alhasil, banyak dari wisatawan penasaran dan tertarik untuk menelusuri keindahan dari Air Terjun 7 Bidadari.
Secara geografis, letak Air Terjun 7 Bidadari berada di Desa Pulo Meuria, Geureudong Pase, Kabupaten Aceh Utara. Jika wisatawan ingin berkunjung ke air terjun ini, maka mereka harus siap menelusuri perjalanan sekitar 50 km melalui jalur darat dari Kota Lhokseumawe. Adapun waktu tempuhnya sekitar 1,5 jam.
Saat tiba di Geureudong Pase, para wisatawan harus bersiap melalui jalur yang cukup ekstrim dan membelah hutan. Jalan berupa tanah bercampur bebatuan tersebut, cukup menantang dan memacu adrenalin para wisatawan untuk datang ke lokasi Air Terjun 7 Bidadari.
Meskipun begitu, ada cara untuk mempersingkat waktu tempuh Anda menuju lokasi air terjun. Para wisatawan bisa memilih transportasi berupa motor trail, untuk lebih mudah membelah hutan. Alhasil, medan berat berupa tanah bercampur bebatuan hingga hutan lebat bisa dilalui dengan mudah.
Sepanjang perjalanan menuju Air Terjun 7 Bidadari, wisatawan akan melewati rute perjalanan naik turun bukit, melewati perkebunan sawit, serta sungai yang tingginya mencapai pinggang orang dewasa. Medan berat tersebut akan terasa nikmat bagi para wisatawan yang hobi menunggangi motor trail atau menyukai aktivitas jelajah alam. Perjalanan menuju Air Terjun 7 Bidadari dapat sekaligus melepaskan penat.
Air terjun ini sangat cocok bagi para wisatawan yang memiliki jiwa petualang dan menyukai tantangan. Segala pemandangan indah yang wisatawan lihat sepanjang perjalanan menuju Air Terjun 7 Bidadari seolah menjadi oase dari rute berat yang telah ditaklukkan.
Setelah menempuh perjalanan sejauh 10 km ke dalam hutan dengan motor trail, para wisatawan akan menemukan Barak Komando, tempat istirahat pekerja di perkebunan sawit. Dari sana, berjalan kaki menjadi pilihan satu-satunya untuk melanjutkan perjalanan.
Setelah menerabas dan melalui banyak rintangan sembari berjalan kaki, gemericik air terjun perlahan terdengar diiringi debur menghempas batu menebar aroma sejuk. Di depan mata wisatawan, air terjun yang sangat cantik akan langsung menyambut.
Jika Anda tidak ingin menggunakan motor trail, wisatawan tetap bisa berkunjung ke Air Terjun 7 Bidadari dengan berjalan kaki. Namun, panjangnya jarak dari Desa Pulo Meuria hingga titik air terjun harus ditebus dengan trekking sekitar empat jam lamanya.
Decak kagum Anda tidak akan berhenti saat menyaksikan keindahan air terjun yang sangat terjaga ini. Air Terjun 7 Bidadari memiliki tujuh tingkatan dengan keindahan yang berbeda-beda. Jarak setiap tingkatan sekitar 3-4 meter, dengan rata-rata ketinggian air terjun berkisar lima meter
Tak hanya itu, air yang mengalir di bawahnya juga tampak sangat jernih berwarna kebiruan dan bisa langsung diminum. Didukung suasana sekitar yang rindang dan asri, semakin menjadikan Air Terjun 7 Bidadari sebagai lokasi wisata yang layang untuk Anda kunjungi. Meskipun harus berjuang keras untuk bisa sampai ke lokasi ini, namun pemandangan yang Anda saksikan dijamin mampu membayar lunas usaha keras untuk sampai ke lokasi tersebut.