Cara Merawat Ikan Cupang Ini Penting untuk Dilakukan
Ikan cupang adalah ikan tropis yang biasanya dipelihara dalam akuarium. Memiliki nama ilmiah Betta splendens, ikan cupang alias betta fish memiliki warna mencolok, sisik warna-warni, dan sirip panjang yang berkibar di sekitar mereka seperti gaun.
Menurut People for the Ethical Treatment of Animals (PETA), ikan cupang berasal dari Asia, di mana mereka hidup di perairan dangkal rawa-rawa, kolam, atau sungai yang bergerak lambat. Penting untuk diingat bahwa cupang membutuhkan perawatan yang baik. Oleh sebab itu, teliti dan pahami kebutuhan mereka.
Dikutip dari Petmd.com dan Bettafish.org, ada banyak aspek yang dibutuhkan untuk merawat ikan cupang. Sebagai panduan, berikut cara merawat ikan cupang.
Cara Merawat Ikan Cupang
Cara merawat ikan cupang dilakukan dengan menyediakan alat-alat berikut:
- Ukuran akuarium yang sesuai.
- Makanan yang sesuai (kering dan beku).
- Dekorasi.
- Strip tes air.
- Kondisioner air.
- Jaring.
- Substrat air tawar.
- Filter.
- Pemanas.
- Garam akuarium air tawar.
Setelah menyediakan bahan-bahan tersebut, ikuti cara merawat ikan cupang berikut ini.
1. Memilih akuarium yang sesuai
Ukuran akuarium minimal untuk ikan cupang adalah 5 galon. Pastikan akuarium tidak terlalu dalam karena ikan cupang terbiasa berenang dari kiri ke kanan di perairan yang lebih dangkal, sehingga akuarium yang dangkal ideal untuk kebiasaan mereka.
Hanya satu jantan yang dapat dipelihara dalam akuarium karena jantan secara naluriah akan bertarung dengan jantan lain sampai mati. Tergantung jenis kelamin, berikut cara memilih akuarium yang sesuai:
- Cupang jantan: Harus dipelihara secara individu. Hanya ada satu jantan yang ditempatkan di akuarium bersama ikan lain. Hindari mencampur ikan cupang jantan dengan ikan agresif, seperti tiger barbs, gurami atau danio raksasa.
- Cupang betina: Dapat ditempatkan bersama ikan komunitas lain atau cupang betina lainnya. Jika memelihara perkumpulan cupang betina, disarankan minimal akuarium ukuran 15 galon dengan banyak tempat persembunyian.
Bentuk akuarium juga harus diperhatikan. Akuarium mangkuk memiliki bukaan yang relatif kecil di bagian atas sehingga menyebabkan opsi filter terbatas, padahal sistem filter sangat penting untuk ikan cupang yang sensitif terhadap penyakit dan bakteri.
2. Memberi makan ikan cupang
Cara merawat ikan cupang dilakukan dengan memberi makanan yang tepat. Makanan ikan cupang yang seimbang terdiri dari berbagai makanan berbasis daging, seperti serpihan, pelet, cacing kering dan makanan beku untuk memastikan nutrisi lengkap.
Cacing darah dan udang air asin merupakan makanan favorit ikan cupang, sehingga pemberiannya harus diberi secukupnya untuk mencegah obesitas. Ikan cupang diberi makan sebanyak dua kali sehari.
Ada dua aturan umum untuk memberi makan ikan cupang:
- Hanya sediakan makanan yang cukup untuk dimakan ikan cupang dalam 2 menit. Jika ikan cupang lambat saat makan, beri mereka waktu hingga 5 menit.
- Porsi makan harus sama dengan sekitar 5% dari ukuran tubuh ikan cupang.
3. Pertahankan kualitas air yang baik
Hindari kondisi akuarium yang sesak karena dapat menyebabkan stres dan penurunan sistem kekebalan tubuh ikan cupang. Pertahankan kualitas air yang baik dengan penggantian air secara teratur.
Perhatikan hal-hal berikut:
- Pertahankan habitat tropis pada suhu 24-27 derajat Celcius.
- Ikan cupang lebih menyukai air pada kisaran pH 6,5-7,5.
- Amonia idealnya harus nol bagian per juta (ppm).
- Nitrat harus kurang dari 40 bagian per juta (ppm).
- Nitrit idealnya harus nol bagian per juta (ppm).
- Gunakan air conditioner atau dechlorinator untuk air keran.
- Gunakan termometer akuarium untuk memantau suhu akuarium.
- Filter mengurangi kadar amonia, nitrat, dan nitrit, serta melestarikan bakteri sehat.
- Hindari perubahan drastis pada suhu dan kualitas air.
- Gunakan strip tes untuk memantau parameter air.
Adapun jadwal perawatan akuarium ikan cupang yang ideal adalah sebagai berikut.
- Harian: Periksa filter, suhu air dan peralatan lainnya (jika digunakan)
- Mingguan: Uji kualitas air setidaknya seminggu sekali. Ganti sepertiga air di habitat kecil (kurang dari 2 galon) tanpa filter sekali hingga dua kali seminggu setiap 3-4 hari. Di akuarium yang lebih besar, ganti 10%-25% dari total volume air setiap 2-4 minggu, atau lebih sering sesuai kebutuhan
- Bulanan: Ganti kartrid media filter setidaknya sebulan sekali dan gunakan air tanpa klorin.
Cara Mengetahui Ikan Cupang Sehat dan Sakit
Ikan cupang yang sehat menunjukkan tanda-tanda berikut:
- Berenang mendekat saat manusia berada di sekitar habitatnya.
- Agresif dan dapat menyala karena rangsangan.
- Memiliki warna-warna cerah, terutama ikan cupang jantan.
- Lapar dan makan teratur.
- Sirip tidak rusak.
Sedangkan ciri-ciri ikan cupang yang sakit yaitu:
- Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama.
- Lesu dan sering bersembunyi.
- Warna kusam, terutama pada ikan cupang jantan.
- Sirip compang-camping dengan tepi hitam.
- Muncul warna putih pada tubuh atau mulut.
- Berenang tidak normal.
- Sesak napas.
- Sirip terjepit.
- Bengkak.
Demikian cara merawat ikan cupang yang penting dilakukan, agar ikan sehat dan tidak mudah sakit.