Gejala Cacar Air, Komplikasi, Penularan, dan Pencegahannya

Image title
21 Oktober 2022, 06:19
Ilustrasi, cacar air dikenal dengan chickenpox. Cacar air disebabkan oleh virus Varicella zoster. Gejala cacar air ditandai dengan demam, pusing, lemas, dan muncul ruam merah. Penularan cacar air terjadi melalui kontak dekat dengan penderita.
pix4free.org
Ilustrasi, cacar air dikenal dengan chickenpox

Cacar air adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Varicella zoster. Ini dapat menyebabkan ruam yang gatal dan seperti melepuh. Ruam pertama kali muncul di dada, punggung, dan wajah, lalu menyebar ke seluruh tubuh, menyebabkan antara 250 dan 500 bentol yang terasa gatal.

Menurut UNICEF Indonesia, cacar air termasuk penyakit ringan yang umum dialami oleh anak-anak. Tetapi, beberapa anak dapat mengalami kondisi serius dengan komplikasi yang dapat berakibat fatal atau menyebabkan cacat permanen.

Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan vaksinasi. Vaksin dapat menghilangkan risiko komplikasi penyakit dan mencegah anak-anak menginfeksi orang lain.

Pahami gejala cacar air, komplikasi, penularan, dan penyebabnya berikut ini.

Gejala Cacar Air

Berdasarkan publikasi Kementerian Kesehatan dalam situs Yankes.kemkes.go.id, gejala cacar air muncul setelah 10 hingga 21 hari tubuh terpapar virus Varicella. Gejala cacar air ditandai dengan:

  • Demam.
  • Pusing.
  • Lemas.
  • Nyeri tenggorokan.
  • Selera makan menurun.
  • Ruam merah. Biasanya berawal dari perut, punggung, atau wajah, dan dapat menyebar ke seluruh tubuh.

Penularan Cacar Air

Cacar air adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV). Penularan cacar air terjadi dengan kontak dari penderita cacar air ke orang lain yang belum pernah mengidap penyakit tersebut atau belum pernah divaksinasi.

Jika satu orang memilikinya, orang yang dekat dengannya berkemungkinan 90% untuk terinfeksi. Penderita cacar air dianggap menular mulai 1-2 hari sebelum timbulnya ruam sampai semua lesi cacar air telah kering (kudis).

Orang yang divaksinasi dan terkena cacar air cenderung cepat sembuh dan bentol pada tubuh tidak separah orang yang tidak divaksinasi. Setelah cacar air, virus tetap berada di dalam tubuh dalam keadaan dorman (tidak aktif).

Selain itu, virus penyebab cacar air yakni Varicella zoster juga menyebabkan herpes zoster. Orang terkena herpes zoster ketika virus yang droman kembali aktif di tubuh setelah terkena cacar air.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...