Ciri-ciri Karya Seni Rupa Daerah dan Contohnya
Seni rupa daerah adalah karya seni yang ada di berbagai daerah Indonesia. Seni rupa daerah diturunkan turun-temurun oleh masyarakat. Sehingga seni rupa daerah adalah seni tradisional yang perlu dilestarikan.
Berdasarkan media penciptanya, seni rupa daerah dibedakan menjadi media gerak, media suara, dan media penglihatan (visual). Proses penciptaan ini juga dipengaruhi selera penciptanya. Individu atau kelompok memiliki selera yang berbeda hingga mendorong apresiasi seni.
Setiap seniman memiliki selera berbeda. Contohnya saja faktor alam, lingkungan, dan masyarakat sekeliling. Faktor ini membuat proses karya seni seperti lukisan, lagu, tarian, dan sastra bisa berbeda. Hasilnya karya seni beragam, memiliki estetika, dan keunikan sendiri.
Ciri-ciri Karya Seni Rupa Daerah
Seni rupa daerah memiliki ciri lain yang berbeda dari seni rupa modern. Seni rupa daerah ini memiliki ciri khas sesuai budaya daerah asal.
Berikut tiga ciri-ciri karya seni rupa daerah:
- Sifatnya Kedaerahan
- Budaya dan latar belakang sejarah mempengaruhi seni rupa daerah. Karya seni rupa ini memiliki makna dan simbol yang berhubungan dengan adat, budaya, dan kebutuhan masyarakat. Beberapa seni rupa daerah menggunakan bahan alami dari lingkungan.
- Corak dan motif dipengaruhi oleh tempat suatu daerah. Contohnya saja kain dan batik khas di wilayah Indonesia.
Contoh Karya Seni Rupa Tradisional
Mengutip dari Sekolahan.co.id, seni tradisional berasal dari suku dan abangsa tertentu. Karya seni ini mengandung nilai estetika dan berpegang pada tradisi. Beberapa daerah memiliki seni tradisional yang berbeda atau ada kemiripan. Selain tradisi kondisi geografi juga mempengaruhi.
Berikut contoh karya seni rupa tradisional:
1. Seni Rupa
Di Indonesia seni rupa tradisional mengalami perkembangan. Seni rupa ini menggunakan media seperti cat warna, garis, dan bentuk. Benda-benda bernilai seni tradisional tersebar di Indonesia. Contoh karya seni rupa tradisional yaitu kapak genggam, tembikar, lukisan, gelang, dan kalung.
2. Seni Tari
Indonesia memiliki keragaman budaya di berbagai tempat. Seni tari termasuk cabang karya seni rupa tradisional. Di Indonesia, seni tari tradisional ditampilkan dalam pertunjukan seni dan budaya. Tari tradisional menggunakan musik, gerakan, dan kekompakan penari. Contoh seni tari tradisional yaitu tari Seudati (Aceh), tari Kecak (Bali), dan tari Topeng (Jakarta).
3. Seni Musik
Seni musik menggunakan media bunyi dan suara. Musik daerah Indonesia umumnya menggunakan bahasa daerah. Selain itu musik daerah menggunakan alat musik tradisional seperti suling, angklung, gendang, dan lainnya. Contoh seni musik tradisional yaitu keroncong (Jakarta), Gong Luang (Bali), dan Sasando (NTT).
4. Seni Sastra
Karya seni sastra di Indonesia berbentuk tulisan dan cerita. Seni sastra menyajikan keindahan tutur dan bahasa. Seni sastra tradisional untuk menyampaikan makna tertentu yang dilestarikan. Contoh seni sastra yaitu legenda, fabel, mitos, hikayat, dan lainnya.
5. Seni Teater
Cabang seni tradisional di Indonesia selanjutnya adalah seni teater. Pertunjukan seni ini disesuaikan dengan adat istiadat setempat. Teater tradisional menggunakan bahasa, gerakan, dan kata menarik. Contoh seni teater tradisional yaitu ludruk dan lenong.