4 Klasifikasi Jamur Beserta Ragam Manfaatnya bagi Manusia

Tifani
Oleh Tifani
7 Februari 2023, 18:05
Ilustrasi Klasifikasi Jamur
Freepik
Ilustrasi Jamur

Jamur atau fungi bukanlah tumbuhan, melainkan organisme eukariotik yang termasuk dalam kingdom fungi. Salah satu perbedaan jamur dan tumbuhan yaitu tidak ditemukan klorofil pada jamur, sehingga tidak dapat menghasilkan makanan sendiri.

Klorofil adalah zat hijau pada tumbuhan yang berperan untuk melakukan fotosintesis sehingga dapat memperoleh makanan sendiri. Dikutip dari laman Zenius.com dan Ruangguru.com, jamur menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati dengan mengeluarkan zat agar terjadi penguraian. Hasil penguraian berupa sari-sarinya akan diserap jamur sebagai makanan.

Klasifikasi Jamur

Ilustrasi Jamur Ascomycota
Ilustrasi Jamur Ascomycota (Freepik)

Meski kini menjadi salah satu kingdom terpisah, jamur pernah dikelompokkan ke dalam kingdom tumbuhan, di mana fungi merupakan organisme unik yang berbeda dari eukariota lainnya. Hal ini dilihat dari caranya memperoleh makanan, organisasi struktural, pertumbuhan dan cara bereproduksi.

Beberapa fungi memiliki satu sel, namun ada juga yang memiliki banyak sel. Fungi bersel banyak disebut hife atau berbentuk benang dan bercabang-cabang membentuk miselium.

Berdasarkan struktur tubuh dan cara reproduksinya klasifikasi jamur dibagi menjadi 4 sebagai berikut:

  • Ascomycotina

Ascomycotina ada yang memiliki sel satu dan banyak. Spora pada fungi divisi Ascomycotina tidak bergerak dan tidak berflagel, sehingga penyerbukannya dibantu oleh angin.

Pembiakan secara seksual pada yang bersel satu secara konjugasi antara dua gametangia yang menghasilkan zigot dan kemudian membentuk askus. Pada askus akan terjadi pembelahan meiosis yang akan membentuk empat sel askospora haploid (spora generatif).

Pembiakan aseksual untuk yang bersel satu adalah dengan membentuk tunas. Sedangkan yang bersel banyak, pembiakan aseksualnya dengan membentuk konidia. Contoh fungi dalam divisi ini, yaitu:

  1. Neurospora crassa: jamur oncom.
  2. Penicillium: penghasil antibiotik.
  3. Xylaria: hidup pada kayu yang membusuk.
  4. Saccharomyces: ragi.
  • Zygomycotina

Zygomycotina adalah jamur darat yang hidup, seperti saprofit. Beberapa Zygomycotina membentuk mikoriza saat bersimbiosis dengan akar tanaman, jamur ini akan menyerap zat-zat makanan pada akar.

Pembiakan seksual jamur jenis ini diawali dari zigot yang menjadi zigosporangium, kemudian akan membelah secara meiosis.

Sedangkan secara seksual, nantinya jamur akan membentuk spora. Di mana, spora yang pecah akan mengeluarkan miselium untuk pembentukan individu baru. Salah satu contoh Zygomycotina adalah Rhizopus sp, jamur yang membantu dalam pembuatan tempe.

  • Basidiomycotina

Basidiomycota berbentuk seperti payung yang merupakan jamur saprofit. Pembiakan basidiomycota secara aseksual dan seksual.

Pembiakannya secara aseksual, yaitu dengan membentuk konidia (spora vegetatif). Sementara itu, pembiakannya yang secara seksual dengan membentuk basidiospora (spora generatif).

Beberapa contoh Basidiomycotina adalah:

  1. Mikoriza: menempel di akar pohon pinus atau melinjo.
  2. Ganoderma applanatum (jamur kayu): penyebab pelapukan pada kayu. Phakospor pachyrhizi, Puccinia arachidis, dan Puccinia graminis: jamur karat dan parasit daun yang
  3. menimbulkan bercak cokelat di daun. Volvariela volvaceae (jamur merang) dan Auricularia polytricha (jamur kuping): jamur yang dapat dikonsumsi
  • Deuteromycotina

Deuteromycotina memiliki hifa yang bersekat dan dinding selnya terbuat dari bahan kitin. Pembiakan jamur ini secara aseksual dengan menghasilkan konidia, namun pembiakan secara seksual belum diketahui. Adapun contoh jamur Deuteromycotina adalah Curvularia dan Chladosporium (parasit tumbuhan).

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement