7 Cara Mencegah Kanker Anak Ini Ampuh Sedari Dini
Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel tidak wajar secara tidak terkendali. Pertumbuhan sel secara tidak wajar atau abnormal tersebut dapat merusak sel normal di dalam tubuh.
Menurut Kids Health, kanker tak hanya menyerang orang dewasa, namun juga anak-anak. Bahkan, Kanker bisa lebih fatal jika diidap oleh anak-anak, lantaran imunitas mereka yang cenderung belum terbentuk secara sempurna seperti orang dewasa.
Cara Mencegah Kanker Anak
Munculnya kanker pada anak bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari faktor keturunan sampai faktor lingkungan. Mengingat kanker mudah mengintai anak-anak, ibu perlu mengetahui cara mencegah kanker anak. Berikut cara mencegah kanker pada anak sejak dini.
1. Gaya Hidup Sehat Sejak Dini
Cara mencegah kanker anak yang pertama ialah menerapkan gaya hidup sehat sejak dini. Gaya hidup sehat adalah fondasi yang kuat untuk menjaga kesehatan anak dan menghindarkan mereka dari kanker.
Orang tua harus memberikan contoh gaya hidup sehat pada anak, seperti mengonsumsi sayuran dan buah, serta berolahraga teratur. Buah dan sayur yang mengandung vitamin serta antioksidan akan membantu anak menangkal kanker.
Penelitian juga mengungkap bahwa anak yang sering makan buah memiliki risiko lebih kecil terkena kanker.
2. Asi Eksklusif
Memberikan asi eksklusif dapat menjadi salah satu cara mencegah kanker anak sejak dini. Berikan asi eksklusif minimal 6-9 bulan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak.
Selain mencegah anak terkena kanker, penelitian juga menunjukkan bahwa menyusui anak lebih lama bisa menghindarkan ibu dari kanker payudara.
3. Hitung Asupan Susu Sapi
Beberapa penelitian mengungkap bahwa susu sapi dan produk susu berkaitan dengan peningkatan risiko kanker. Ini berarti makanan seperti keju, pizza, dan susu, juga bisa meningkatkan risiko kanker.
Sebaiknya jangan beri anak terlalu banyak susu sapi atau produk susu.
4. Menghitung Asupan Garam dan Gula
Terlalu banyak garam yang dikomsusi dapat menjadi pemicu rusaknya sel-sel sehat. Sedangkan gula sendiri merupakan makanan idel bagi sel kanker di dalam tubuh.
Ada baiknya untuk menghitung dan mengurangi asupan gula dan garam sebagai cara mencegah kanker anak sejak dini. Lebih baik masak makanan sendiri di rumah yang bisa dipastikan kesehatannya.
5. Hindari Anak Jadi Perokok Pasif
Jika tak bisa berhenti merokok, maka setidaknya jangan merokok di dekat anak. Merokok di dekat anak hanya akan membuat mereka menjadi perokok pasif.
Selain itu, merokok di depan anak akan memberikan contoh bagi mereka untuk merokok. Perokok pasif dan perokok aktif lebih berisiko terkena kanker paru-paru.
Untuk itu, sebaiknya jangan merokok, baik di depan anak maupun di lain tempat. Pastikan mandi dan embersihkan diri dari partikel rokok yang menempel sebelum bermain bersama buah hati.
6. Sayuran Organik
Cara mencegah kanker anak selanjutnya dapat dilakukan dengan mengkonsumsi sayuran organik atau sayuran bebas pestisida. Penelitian menunjukkan bahwa terkena paparan pestisida bisa meningkatkan risiko kanker pada anak, seperti leukemia dan kanker otak.
Selain itu, jangan gunakan produk yang mengandung racun atau berbau terlalu menyengat saat hamil.
7. Menjaga Berat Badan Tetap Ideal
Berat badan ideal dapat menjadi salah satu cara mencegah kanker anak. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang kelebihan berat badan dan mengalami obesitas lebih berkemungkinan mengalami kanker dibandingkan dengan anak dengan berat badan ideal.
Selain itu, anak dengan berat badan berlebihan lebih berisiko sakit.
Gejala Dini Kanker Anak
Meski kanker pada anak dapat mematikan, diagnosis dan pengobatan dini dapat meningkatkan angka kesembuhan dan harapan hidupnya. Untuk mendiagnosis sejak dini, tentunya kita harus mengetahui gejala dini kanker pada anak.
Dikutip dari laman idai.or.id, berikut gejala dini kanker anak:
- Mata terlihat seperti mata kucing ketika terkena cahaya (pada kanker mata anak).
- Demam, pucat, kelelahan, serta perut membesar tanpa sebab yang jelas.
- Benjolan yang tampak makin membesar dalam waktu singkat.
- Tanda-tanda perdarahan, misalnya bintik-bintik merah yang tidak hilang saat ditekan, memar yang timbul spontan, mudah memar atau lebam ketika terkena benturan yang tidak terlalu keras, perdarahan gusi atau mimisan tanpa sebab yang jelas.
- Nyeri tulang atau sendi.
- Nyeri kepala, terutama disertai muntah-muntah di pagi hari atau penglihatan kabur atau ganda.
- Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas.
Kanker pada anak memang tidak main-main. Penyakit ini menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian pada anak di rentang usia 5-14 tahun. Setiap tahunnya lebih dari 175 ribu anak di dunia didiagnosis kanker.
Sayangnya, sekitar 90 ribu di antaranya harus meninggal dunia. Angka kematian kanker pada anak mencapai 50% - 60 %.
Kondisi ini umumnya dikarenakan pengidapnya datang terlambat berobat, atau sudah dalam stadium lanjut.