7 Cara Menurunkan Gula Darah Selama Puasa
Ramadhan merupakan salah satu bulan di dalam penanggalan hijriyah. Salah satu keistimewaannya yaitu seluruh umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Bulan puasa juga membawa suasana yang khas di kawasan tertentu. Tak terkecuali Indonesia yang memiliki mayoritas umat beragama Islam.
Tradisi turun-temurun yang masih lestari hingga sekarang adalah menjamurnya pedagang makanan dan minuman sepanjang bulan Ramadhan. Biasanya santapan tersebut akan dinikmati saat waktu berbuka puasa tiba.
Salah satu yang tidak ketinggalan yaitu berbagai macam es hingga cemilan manis yang beragam harganya. Meski bebas dikonsumsi, hal tersebut menjadi tantangan untuk orang yang memiliki masalah dengan gula darah yang berlebih.
Diketahui bahwa gula darah merupakan banyaknya zat gula atau glukosa pada darah. Diketahui bahwa hal yang mempengaruhinya yaitu asupan nutrisi dan gaya hidup.
Kandungan makanan yang umum dikonsumsi yaitu karbohidrat, seperti nasi, mie, pasta, roti, dan masih banyak lagi. Namun, tahukah Anda bahwa di dalamnya terdapat gula. Tepatnya yaitu karbohidrat sederhana yang mengandung satu atau dua molekul gula.
Maka dari itu, Anda yang memiliki kadar gula darah yang tinggi sangat direkomendasikan untuk menjaga pola makan selama bulan puasa. Termasuk menghindari jenis karbohidrat tertentu, makanan dan minuman yang mengandung tinggi gula.
Terkait dengan hal tersebut, kali ini Katadata.co.id akan membahas tentang cara menurunkan gula darah selama puasa yang bisa diterapkan. Untuk lebih lengkapnya, simak tulisan di bawah ini.
1. Konsumsi Makanan yang Mengandung Probiotik
Cara menurunkan gula darah berikutnya adalah dengan mengonsumsi makanan dengan probiotik. Mengutip dari Alodokter, probiotik adalah suplemen untuk membantu melindungi dan memelihara kesehatan sistem pencernaan, khususnya lambung dan usus.
Diketahui bahwa probiotik merupakan jenis bakteri yang ramah, salah satunya berfungsi untuk meningkatkan regulasi gula darah. sejumlah penelitian menunjukkan bahwa asupan probiotik dapat menurunkan gula darah dan resistensi insulin pada penderita diabetes tipe 2.
Tak hanya itu, penelitian lain yang dirilis oleh PubMed Central menyebutkan bahwa peningkatan kadar gula darah lebih signifikan pada orang yang mengonsumsi beberapa sepsis probiotik dalam kurun waktu kurang lebih delapan minggu.
Tidak perlu khawatir, makanan berprobiotik tinggi relatif mudah ditemukan. Beberapa di antaranya yaitu yoghurt, tempe, acar timun, kombucha, miso, dan lain-lain.
2. Konsumsi Cemilan Sehat
Cara menurunkan gula darah selama puasa berikutnya yaitu dengan mengonsumsi cemilan sehat. Hal ini tidak bersifat wajib dilakukan. Namun, bisa diterapkan untuk Anda yang ingin mencari alternatif ketika ingin menyantap kudapan berminyak dan mengandung gula tinggi.
Selain itu, mengonsumsi cemilan secara rutin juga bisa menghindari kadar gula darah tinggi dan rendah. Aritnya, cara ini bisa menyeimbangkan gula darah dengan catatan harus selektif memilih menu yang akan dimakan.
Dilansir dari Healthline, memakan cemilan sehat dengan rutin dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah. Anda bisa membuatnya sendiri ataupun membeli di toko makanan terdekat.
3. Konsumsi Kromium dan Magnesium
Kali ini, cara menurunkan gula darah yaitu dengan mendapatkan asupan dari kromium dan magnesium. Mengutip dari Hello Sehat, kromium adalah mineral yang bermanfaat untuk mengontrol gula darah.
Kromium berperan dalam proses metabolisme karbohidrat dan lemak di dalam tubuh. Maka dari itu, mengonsumsinya akan mempengaruhi pergerakan insulin agar dapat membantu regulasi darah.
Beberapa makanan yang mengandung kromium yaitu daging sapi, gandum utuh, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.
Sementara itu, magnesium merupakan jenis mineral yang dikenal bagus untuk ketahanan struktur tulang. Tak hanya itu, Healthline juga menyebutkan bahwa magnesium berperan dalam penurunan risiko diabetes secara signifikan.
Bagi Anda yang ingin mengonsumsi makanan kaya magnesium, di antaranya yaitu ikan tuna, pisang, alpukat, dark chocolate, gandum utuh, dan kacang-kacangan.
4. Kualitas Tidur
Tidur merupakan salah satu cara untuk mengistirahatkan tubuh. Tidur cukup berguna untuk kesehatan. Sementara itu, kebiasaan tidur yang buruk dapat mempengaruhi kadar gula, sensitivitas insulin hingga mampu meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Ketika terjaga dan berakhir kurang tidur, terdapat produksi hormon kortisol yang berperan penting dalam pengelolaan gula darah di dalam tubuh. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan kualitas dan kuantitas tidur.
National Sleep Foundation menyebutkan bahwa orang dewasa sebaiknya tidur 7-8 jam setiap hari. Beberapa cara untuk meningkatkan kualitas tidur yaitu dengan disiplin waktu yang menghindari konsumsi kafein berlebih.
5. Banyak Minum Air Putih
Banyak minum air putih dapat mencegah dehidrasi. Tidak hanya itu, ternyata hal tersebut dapat membantu mengontrol gula darah.
Merangkum dari HealthLine, terdapat tinjauan studi observasi terkait hal ini. Dimana peserta yang lebih banyak meminum air memiliki risiko terkena gula darah lebih rendah dibanding mereka yang sedikit.
Bahkan, rutin meminum air putih dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Terlebih air tidak mengandung kalori sehingga aman bagi Anda yang takut mengalami kenaikan berat badan.
6. Rutin Cek Gula Darah
Salah satu cara menurunkan gula darah yaitu rutin melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kadar gula darah. Tujuannya sebagai pengingat dalam menjalankan gaya hidup sehari-hari. Termasuk pola makan, tidur, dan olahraga.
Dilansir dari HealthLine, cara ini bisa menjadi langkah dalam melakukan perubahan kecil dalam memilih makanan. Misalnya dengan menghindari olahan tepung.
7. Konsumsi Serat
Konsumsi serat merupakan salah satu cara menurunkan gula darah. Patut diketahui bahwa serat dapat memperlambat pencernaan karbohidrat dan penyerapan gula.
Dengan begitu, dapat mendorong meningkatkan kadar gula darah yang cenderung bertahap. Namun perlu diketahui bahwa serat ada yang sifatnya larut dan tidak larut.
Serat yang larut dikatakan dapat meningkatkan manajemen gula darah. Sementara itu, serat larut belum ada pembuktiannya.
Itulah beberapa cara menurunkan gula darah yang bisa diterapkan selama bulan puasa. Anda bisa mengatur waktu dalam menerapkannya. Tentunya dengan menyesuaikan waktu aktivitas sehari-hari dan jadwal puasa.