7 Cerita Anekdot Singkat Ini Lucu dan Menggelitik
Teks anekdot adalah sebuah cerita atau kisah yang mengandung sifat lucu. Meskipun berisi cerita lucu, tetapi teks anekdot juga bisa memiliki banyak maksud yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kritik.
Sebagian besar kalangan masyarakat beranggapan bahwa sebuah teks yang mengandung cerita yang berisi rangkaian beberapa kalimat lucu. Namun, kriteria teks anekdot bukan hanya lucu, tetapi bisa menyampaikan maksud penulis.
Agar Anda mudah memahaminya, Anda bisa menyimak beberapa contoh teks anekdot ini untuk dipelajari, lengkap beserta strukturnya.
Cerita Anekdot Singkat
Dikutip dari laman penerbitbukudeepublish.com, berikut beberapa contoh cerita anekdot singkat dan lucu.
Cerita Anekdot Singkat (1): Minum Obat
Minum Obat
Abstraksi
Saat bulan puasa, Dading memang biasa menghabiskan waktu bersama kakeknya menonton televisi bersama saat waktu luang. Saat menyaksikan televisi, mereka melihat iklan obat sakit kepala yang mengklaim bahwa obat itu bisa diminum kapan saja.
Orientasi
Iklan demi iklan berganti, Dading dan kakeknya lalu bisa menonton tayangan kesukaan mereka lagi. Beberapa hari kemudian, di tengah hari yang panas, sang kakek mengeluhkan sakit kepala.
Krisis
“Cu, bisa kamu belikan obat yang seperti di iklan kemarin? Kakek sakit kepala,” ujar kakek Dading kepada Dading.
“Baik, kek. Dading ambil dulu uangnya,” jawab Dading. Dading pun langsung berangkat membeli obat pesanan sang kakek.
Reaksi
Sampai di rumah, Dading memberikan obat sakit kepala tersebut kepada sang kakek. Sang kakek langsung beranjak dari tempat duduknya dan menuju dispenser serta mengambil air putih.
Ia kemudian minum air putih dan minum obat yang diberikan oleh Dading. Dading kaget melihat kakeknya.
Koda
“Loh, kakek kan sedang puasa. Kok minum obat sih kek?” tanya Dading kaget. “Kenapa memang? Kemarin kata iklan, obat sakit kepala ini bisa diminum kapan saja. Makanya kakek minta dibelikan yang ini”.
Cerita Anekdot Singkat (2): Kuli dan Kyai
Kuli dan Kyai
Abstraksi
Rombongan jamaah haji dari Tegal tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah Arab Saudi. Langsung saja kuli-kuli dari yaman berebutan untuk mengangkut barang-barang mereka yang mereka bawa.
Orientasi
Akibatnya, dua orang di antara kuli-kuli itu terlibat percekcokan dalam bahasa Arab. Melihat itu, rombongan jamaah haji tersebut spontan merubung mereka sambil berucap Amin, Amiin, Amiin.
Krisis
Gus Dur yang sedang berada di bandara itu menghampiri mereka dan berkata, “Lho kenapa Anda berkerumun di sini?”
Reaksi
“Mereka terlihat sangat fasih berdoa, apalagi pakai serban, mereka itu pasti kyai”, ucap jamaah haji.
Cerita Anekdot Singkat (3): Bebas Hukuman
Bebas Hukuman
Abstraksi
Pada suatu pagi yang cerah, di sebuah ruangan kelas sedang berlangsung proses pembelajaran. Dikarenakan kondisinya begitu santai, sang guru pun terlibat percakapan dengan satu di antara muridnya.
Orientasi
Murid: "Bu, ibu guru tanya, Bu!"
Ibu Guru: "Ya silakan, apa yang ingin kamu tanyakan, Pul?"
Krisis
Murid: "Bu guru, sebenarnya boleh tidak seseorang dihukum karena perbuatan yang belum dilakukannya?"
Ibu Guru: "Ya jelas tidak boleh dong. Seseorang itu baru boleh dihukum apabila dia terbukti bersalah, Pul."
Reaksi
Murid: "Alhamdulillah Bu, jadi saya bebas hukuman ya, Bu? Soalnya saya belum mengerjakan PR."
Koda
Ibu Guru: "Ooohhh…. dasar bocah gendeng!"
Cerita Anekdot Singkat (4): Kebun
Kebun
Abstraksi
Alkisah di sebuah keluarga yang bahagia ada sepasang kakak beradik yang pergi untuk berkebun, namun tiba-tiba mereka pulang dengan tergesa-gesa.
Orientasi
Kakak : Mah, tolong ini gawat, adik menelan kecoa, Mah!!
Krisis
Mamah : Astaga kok bisa sih, Kak? Bagaimana ceritanya? Cepet kamu panggil ayah supaya ayah bawa dokter ke sini.
Reaksi
Kakak : Oh kalau gitu tambah menjadi masalah, Buuu, tunggu sebentar aja kecoanya mati, soalnya kakak udah kasih adik racun serangga tadi.
Koda
Yang ada si adik malah mati.
Cerita Anekdot Singkat (5): Hukum
Hukum
Abstraksi
Pada suatu pagi yang cerah, di sebuah ruangan kelas sedang berlangsung proses pembelajaran. Dikarenakan kondisinya begitu santai, sang guru pun terlibat percakapan dengan satu di antara muridnya.
Orientasi
Murid: "Bu, ibu guru tanya, Bu!"
Ibu Guru: "Ya silakan, apa yang ingin kamu tanyakan, Ndi"
Krisis
Murid: "Bu guru, sebenarnya boleh tidak seseorang dihukum karena perbuatan yang belum dilakukannya?"
Ibu Guru: "Ya jelas tidak boleh dong. Seseorang itu baru boleh dihukum apabila dia terbukti bersalah, Ndi."
Reaksi
Murid: "Alhamdulillah Bu, jadi saya bebas hukuman ya, Bu? Soalnya saya belum mengerjakan PR."
Koda
Ibu Guru: "Ooohhh…. dasar bocah!"
Cerita Anekdot Singkat (6): Setrika
Setrika
Abstraksi
Pada suatu pagi yang cerah, datanglah seorang lelaki dengan langkah bergegas sambil memegangi kedua telinganya karena luka bakar.
Orientasi
Dokter: "Lho telinga Anda kenapa lagi, Pak?"
Krisis
Pasien: "Begini, Dok, ceritanya, waktu itu saya sedang menyetrika pakaian tiba-tiba telepon mendadak berbunyi dan berdering. Kemudian, dikarenakan refleks, akhirnya saya melekatkan setrika pada telinga kiri saya, Dok."
Reaksi
Dokter: "Oh begitu toh ceritanya, saya tentu tahu apa yang Bapak rasakan. Lalu, untuk telinga yang sebelah kanan itu kenapa, Pak?"
Koda
Pasien: "Nah, inilah masalahnya, Dok, si orang nggak jelas itu kembali menelepon saya..."
Cerita Anekdot Singkat (7): Kisah Sebuah Negara
Kisah Sebuah Negara
Abstraksi
Ada dua orang sahabat lintas negara bernama Salsa dan Sandra. Mereka berdua sedang asyik memperbincangkan mengenai kelucuan sebuah negara.
Orientasi
Salsa: “Swiss itu negara yang lucu.”
Sandra: “Mengapa?”
Krisis
Salsa: “Sebab negara Swiss mempunyai kementerian angkatan laut. Padahal mereka tidak memiliki wilayah laut.”
Mendengar ucapan Salsa, Sandra pun tertawa terbahak-bahak. Namun, Sandra segera berhenti tertawa.
Reaksi
Sandra: “Tapi Asal, negaramu sepertinya lebih lucu.”
Salsa: “Lho, mengapa?”
Sandra: “Sebab negaramu punya kementerian urusan uang. Padahal, kalian tak punya uang.”
Koda
Salsa: (Menutup mukanya karena malu).
Cerita-cerita anekdot singkat ini mengingatkan kita bahwa humor bisa ditemukan di mana saja, bahkan dalam momen sehari-hari yang sederhana. Momen-momen seperti ini adalah penyegar suasana dan membuat kita tetap tersenyum dalam kehidupan yang sibuk. Semoga cerita-cerita ini juga telah menghibur Anda!