74% Milenial Alami Depresi, Kopi KULO Tawarkan Solusi Lewat Kemasan

Intan Nirmala Sari
13 Oktober 2021, 09:47
Kopi Kulo, kopi, bisnis kopi, kesehatan, kesehatan mental
Kopi Kulo

Isu kesehatan mental semakin menjadi perhatian seiring meningkatnya fenomena burnout atau stres. Franchise kedai kopi kekinian KULO turut ambil bagian dalam menaruh kepedulian terhadap salah satu isu sosial satu ini. Salah satunya, dengan mengeluarkan inovasi baru dalam membantu menekan isu kesehatan mental.

“KULO begitu prihatin dengan maraknya fenomena burnout atau stres yang sering dialami oleh masyarakat. Kampanye kemasan spesial dan terbatas pada kopi kami yang dibalut bubble wrap, kemudian dibagikan gratis bagi mereka yang membeli produk KULO," ujar pendiri kopi KULO, Clement Mathias dalam keterangan resminya, Rabu (13/10)

Stres salah satunya diakibatkan oleh pekerjaan. Hal tersebut dapat menyebabkan insomnia, kecemasan, kesulitan berkonsentrasi hingga menurunnya imun ini. Mengacu pada kondisi tersebut, kopi KULO meluncurkan kampanye #KuloCANstaysane.

Inisiasi tersebut direalisasikan dengan meluncurkan kemasan spesial berbalut bubble wrap. Tujuan dari inovasi tersebut, agar konsumen bisa mengurangi rasa burnout mereka sambil mengonsumsi Es Kopi Kulo dan memainkan bubble wrap tersebut.

Pelindung bubble wrap yang dipilih sebagai bentuk gagasan rupanya bukan tanpa alasan, dilansir dalam studi di laman daring Drhealthbenefits.com, Sealed Air Corporation, bermain bubble wrap selama satu menit dapat menurunkan tingkat stres sebanyak 33%. Tak hanya itu, beberapa hasil jurnal hasil penelitian menyebutkan, bubble wrap bermanfaat bagi kesehatan khususnya dalam hal psikiatri.

Luddy G. Prayogi, inisiator sekaligus Chief Creative Officer KAVA, agensi kreatif KULO menjelaskan, inovasi tersebut diluncurkan bertepatan dengan Hari Kesehatan Mental Sedunia. Dalam hal ini, pihaknya ingin beraksi membantu masyarakat untuk bisa melepas penat sejenak penat dengan cara mudah di dapat, dekat, dan menyenangkan seperti bubble wrap pada kemasan kopi KULO.

“Kami yang bergerak di bidang kreatif bersinggungan sekali dengan burnout ini. Pekerjaan yang kami lakukan memang sangat menyenangkan, namun tingkat stresnya juga terkadang tinggi,” kata Luddy.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...