Ada PPKM Darurat, Startup Pendidikan Gencar Tawarkan Fitur Baru
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat mikro resmi diterapkan jelang tahun ajaran baru. Akibatnya, rencana untuk tatap muka di sekolah kembali harus diurungkan. Menyikapi kondisi tersebut, startup teknologi pendidikan Zenius dan Quipper mengaku telah menyiapkan kemampuan teknologi dan fitur baru untuk menyajikan layanan lebih baik.
Founder dan Chief Education Officer Zenius Sabda PS mengatakan kebijakan PPKM darurat akan menyulitkan siswa dalam memotivasi dirinya untuk belajar.
"Hal tersebut mendorong kami untuk mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam pembelajaran," katanya kepada Katadata.co.id, Kamis (8/7).
Menurutnya, teknologi itu mampu membantu siswa belajar di rumah. Zenius menerapkan teknologi tersebut pada fitur baru di platform, ZenCore. Siswa bisa memanfaatkannya untuk melakukan pembelajaran dengan pendekatan adaptive learning.
ZenCore memungkinkan setiap orang, terlepas dari umur, jenjang pendidikan, jurusan, atau bidang kerja meningkatkan keterampilan mereka. Itu meliputi bidang fundamental, seperti matematika, logika verbal, dan Bahasa Inggris.
Fitur bakal menjadi tempat latihan siswa dengan ratusan ribu pertanyaan dari tiga cabang konsentrasi utama yang terdapat di bidang fundamental. Teknologi AI akan menyesuaikan tingkatan pemahaman masing-masing siswa.
Selanjutnya, fitur juga menyediakan video konsep yang menurutnya mudah dipahami. Perusahaan juga memasang konsep gamifikasi pada fitur ini.
"Kami harap fitur terbaru ini bisa membantu siswa untuk belajar dengan cara yang menyenangkan, sehingga bisa lebih memotivasi mereka untuk belajar," kata Sabda.
Teknologi AI juga dipasang pada fitur ZenBot. Teknologi itu dapat membantu siswa mengambil foto soal yang mereka punya. Lalu sistem akan memberikan beberapa penjelasan dalam bentuk video atau tulisan yang memperlihatkan penjelasan konsep dan solusi dari soal tersebut.