Riset Microsoft: Tingkat Kesopanan Warganet Dunia Turun Selama Pandemi

Fahmi Ahmad Burhan
23 Juli 2021, 16:30
Seorang warga menggunakan gawai melihat katalog para pedagang Pasar Wadai Ramadhan yang di pasarkan melalui media sosial di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (15/4/2021). Pemerintah Kota Banjarmasin membuka layanan pasar wadai Ramadhan secara online
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa.
Seorang warga menggunakan gawai melihat katalog para pedagang Pasar Wadai Ramadhan yang di pasarkan melalui media sosial di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (15/4/2021). Pemerintah Kota Banjarmasin membuka layanan pasar wadai Ramadhan secara online dengan memanfaatkan media sosial untuk menghindari terjadinya kerumunan serta berupaya menjaga perekonomian masyarakat tetap meningkat di tengah pandemi COVID-19.

Riset indeks kesopanan digital atau Digital Civility Index (DCI) terbaru dari Microsoft menyatakan tingkat kesopanan warganet di dunia makin anjlok selama pandemi Covid-19. Salah satu indikator kesopanan yang menunjukkan penuruna adalah jumlah orang yang saling membantu secara online.

"Tingkat kesopanan yang buruk terjadi ketika mereka mengalami pembatasan dan terpaksa tinggal di rumah," kata Microsoft dikutip Katadata.co.id dari blog resminya, Jumat (23/7).

Advertisement

Rata-rata tiap negara yang disurvei menyatakan tingkat kesopanannya memburuk selama pandemi. Hanya Kolombia saja yang mayoritas respondennya mengatakan, kesopanan secara online meningkat saat pembatasan.

Riset dilakukan melalui metode survei kepada 11.067 responden yang terdiri dari remaja berusia 13-17 tahun serta orang dewasa usia 18-74 tahun. Survei dilakukan di 22 negara, seperti Polandia, Filipina, Italia, Jerman, Hongaria, hingga Singapura. Hasilnya, 82% dari seluruh responden yang disurvei mengatakan bahwa kesopanan di platform online lebih buruk setahun sejak pandemi dimulai tahun lalu.

Secara global, beberapa indikator kesopanan juga mengalami penurunan. Misalnya, jumlah orang yang membantu secara online turun 56% tahun ini, dibandingkan tahun sebelumnya 67%.

Kemudian, rasa kebersamaan turun dari 62% tahun lalu, menjadi 50% tahun ini. Orang-orang yang mendukung satu sama lain di platform online juga turun dari 57% menjadi 49%.

Lalu, orang-orang yang berkumpul dalam menghadapi krisis turun dari 59% menjadi 53% tahun ini. Orang yang terhubung kembali dengan teman dan keluarga juga menurun dari 58% menjadi 56%.

Sedangkan, indikator ketidaksopanan justru menunjukkan peningkatan. Misalnya, pada tahun ini, 54% responden mengaku telah melihat atau mengalami serangan negatif di internet. Jumlahnya meningkat tipis dibandingkan tahun lalu yang mencapai 53% responden.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement