5 Dekade Bisnis RS Hermina, Bermula dari Rumah Bersalin Djatinegara

Amelia Yesidora
2 Desember 2021, 07:30
Medikaloka Hermina, Rumah sakit, Saham HEAL, emiten:HEAL, profil perusahaan
Medikaloka Hermina (HEAL)

Pandemi Covid-19 yang menjangkiti Indonesia sejak Maret 2020 justru menjadi amunisi bagi industri kesehatan memacu bisnisnya. Pelayanan pun ditingkatkan, seperti Rumah Sakit Hermina yang memiliki spesialisasi pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak.

Rumah sakit yang bergerak di bawah PT Medikaloka Hermina ini berhasil menambak untung selama pandemi Covid-19. Salah satu rumah sakit ibu dan anak terbesar di Indonesia ini membukukan kinerja positif, disertai naiknya harga saham hingga 54 % dalam setahun terakhir. 

Lima Dekade Lebih RS Hermina Hadir

Rumah Sakit Hermina didirikan oleh Hermina Sulaiman pada 1967 dengan nama Rumah Bersalin Djatinegara. Kala itu, rumah sakit ini hanya memiliki kapasitas tujuh tempat tidur. Sesuai namanya pula, rumah sakit ini beralamat di Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126, Jakarta Timur.

Selang tiga tahun berdiri, nama rumah sakit ini berubah. Saat itu, Hermina Sulaiman bekerja sama dengan seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Budiono Wibowo. Dari perkongsian tersebut, nama Rumah Bersalin Djatinegara berganti menjadi Rumah Bersalin Hermina pada 1970, dengan kapasitas pasien naik menjadi 13 tempat tidur.

Pada 1983, Yayasan Hermina berdiri dan berlanjut hingga ke pengajuan izin untuk mendirikan rumah sakit. Singkat cerita, pada 25 April 1985 berdirilah Rumah Sakit Bersalin Hermina, hingga sekarang. Empat tahun berselang, status Rumah Sakit Bersalin ini naik menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak. 

Dalam perkembangannya, Hermina mengubah status yayasan nirlaba menjadi korporasi dengan nama PT Medikaloka Hermina (MH) pada 1999. Medikaloka Hermina pun berhasil membuka rumah sakit pertama di luar jawa, yaitu di Palembang pada 2011. Untuk meningkatkan pelayanan, Medikaloka Hermina mendirikan Hermina Tower di Kemayoran, Jakarta Pusat dan mulai beroperasi pada 2016.

Kerap melancarkan ekspansi, hingga 30 September 2020 Medikaloka Hermina tercatat sudah memiliki 38 rumah sakit yang tersebar di 25 kota di Indonesia. Kapasitasnya 4.745 tempat tidur. Sebaran rumah sakit juga terbagi ke dalam dua tipe. 

Delapan di antara rumah sakit milik Medikaloka Hermina merupakan Rumah Sakit Umum (RSU) Tipe B dan 30 lagi berstatus RSU Tipe C. Untuk RSU Tipe B berdiri di setiap ibukota provinsi yang menampung rujukan dari RS kabupaten. Adapun RS Pendidikan yang tidak termasuk tipe A dapat diklasifikasikan sebagai RSU Tipe B.

Sedangkan RSU Tipe C berada setingkat di bawah RSU B. Rumah sakit Tipe C berdiri di kota atau kabupaten sebagai fasilitas kesehatan (faskes) tingkat dua. RSU ini dapat menampung rujukan dari faskes tingkat satu yaitu puskesmas, poliklinik, atau dokter pribadi.

Medikaloka Hermina Melayani Ibu dan Anak

Lahir dengan nama Rumah Bersalin, RS Hermina kini unggul dalam pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak. Klaim ini didasarkan pada analisa Frost & Sullivan’s. Di antara jaringan rumah sakit multi-spesialisasi swasta, Hermina memiliki layanan terbanyak di segmen ibu dan anak. 

Dilansir dari paparan publik Medikaloka Hermina November 2020 lalu, layanan unggulan pada sub-spesialis obstetri dan ginekologi (kebidanan dan kandungan) mereka adalah layanan fetomaternal dan fertilitas.

Dilansir dari Alodokter, fetomaternal berfokus pada deteksi dan diagnosis kelainan pada fetal (janin) dan maternal (ibu). Oleh karena itu, dokter fetomaternal  dapat melakukan pemeriksaan, deteksi dini, dan penanganan jika bayi mengalami kelainan genetik, gangguan pembentukan organ atau cacat bawaan lahir, meninggal dalam kandungan, atau lahir prematur.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...