Kepiawaian Toto Sugiri Tuntun Indonet Gapai Sukses di Papan Bursa

Amelia Yesidora
14 Januari 2022, 09:00
Indonet, Toto Sugiri CEO Data Center Indoensia
dci-indonesia .com
Toto Sugiri CEO Data Center Indoensia

Bursa Efek Indonesia mencatat ada 767 perusahaan publik di Indonesia. Namun hanya tiga emiten pusat data di indeks teknologi: PT DCI Indonesia atau DCII, PT Indointernet, dan Multipolar Technology. DCI dan Indointernet dimiliki Otto Toto Sugiri, konglomerat baru Indonesia di peringkat ke-19 versi Forbes.

Ketika pandemi, industri teknologi terutama pusat data memang semakin dibutuhkan masyarakat. Hal ini juga tercermin pada respons pasar ke perusahaan teknologi. Meski belum setahun melantai di BEI, misalnya, saham Indointernet berkode EDGE meningkat lebih dari 200 % dari harga penawaran saham perdana.

Indointernet, yang kerap disebut Indonet sendiri sudah memiliki catatan cukup panjang di kancah teknologi Indonesia. Garis panjang ini bahkan dapat ditarik dari sebelum reformasi.

Transformasi 27 Tahun Indonet

Indonet pada 1994 dari tangan dingin Otto Toto Sugiri. Dalam penulusuran Katadata, Indonet merupakan penyedia layanan internet (internet service provider/ISP) pertama di Indonesia.

Berdirinya Indointernet berasal dari ide teman Otto untuk membantu para pelajar Indonesia agar mendapat akses materi pembelajaran dari internet dengan murah dan cepat. Pada masa itu, butuh waktu dan uang yang banyak untuk memperoleh buku pelajaran. 

Empat tahun berdiri, pada 1998 Indointernet bergabung dengan GRIC Communication dan berhasil menyediakan layanan international roaming. Dilansir dari paparan publik Juni 2021 lalu, Indonet fokus menjadi penyedia jasa internet kepada pelanggan ritel hingga 2000.

Pada masa itu, Indonet memiliki subnet sebanyak 23 cabang. Subnet ini sendiri adalah sebuah pembagian dari satu jaringan Internet Protokol (IP). 

Indonet lalu melakukan transformasi bisnis dengan merambah ke layanan data center di 2001 hingga 2010. Target konsumen Indonet semakin luas dan merambah ke korporasi. Untuk mencapai target tersebut, pada 2003 perusahaan mengakuisisi aset berupa bangunan dan peralatan serta bisnis data center dari Global Hostnet & M-Web Indonesia.

PT Indointernet (EDGE) atau Indonet dan Toto Sugiri
PT Indointernet (EDGE) atau Indonet dan Toto Sugiri (Indonet)
 

Babak ketiga dari transformasi bisnis Indonet terjadi pada selang 2011 hingga 2017. Dalam enam tahun itu, Indointernet menjadi perusahaan Pemungkin Bisnis Digital (Digital Business Enabler) yang berfokus memberi layanan IT kepada pelanggan korporasi.

Seiring babak baru transformasi bisnis, Indonet meresmikan kantor anyar di bilangan Rempoa, Tangerang Selatan, pada Juli 2011. Setahun kemudian, tepatnya 2012 Indonet mengakuisisi Net Soft yang juga berlokasi di Tangerang Selatan. Melansir prospektus perusahaan, Net Soft melakukan kegiatan perdagangan, informasi dan komunikasi, serta jasa. 

Pada 2015, Indointernet mengakuisisi Fast Speed Networks (FSN) yang berdomisili di Singapura. Perusahaan ini memiliki kapabilitas untuk melakukan transmisi internasional dengan  kabel bawah laut. Di tahun ini juga Indonet mengembangkan layanan berbasis cloud dan penyimpanan data (storage), pemulihan bencana (disaster recovery), dan layanan surel bagi klien perusahaan.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...