Harga Bitcoin Anjlok Setelah Melejit Tinggi, Apa Saja Penyebabnya?

Intan Nirmala Sari
20 Mei 2021, 20:15
Harga Bitcoin Anjlok Setelah Melejit Tinggi, Apa Saja Penyebabnya?
Katadata

Daya tarik investasi aset digital cenderung meningkat selama pandemi. Hal itu tercermin dari semakin banyaknya investor ritel dan institusional yang melirik aset kripto tersebut. Namun, euforia atas aset mata uang kripto cepat meredup saat harga koin kripto jeblok.

Mengacu pada laman Coinmarketcap.com, kapitalisasi pasar uang kripto pada 15 Mei 2021 masih di kisaran US$ 2,5 triliun. Angka tersebut lalu merosot hampir 50 % empat hari kemudian ke posisi US$ 1,36 triliun pada perdagangan Kamis (19/5).

Analis meyakini sumber utama tekanan di pasar kripto berawal dari cuitan bos Tesla Elon Musk dan larangan transaksi kripto oleh tiga lembaga keuangan di Cina. Ketiga badan tersebut yakni Asosiasi Keuangan Internet Nasional Cina, Asosiasi Perbankan Cina, dan Asosiasi Pembayaran dan Kliring Cina. Mereka mengharamkan lembaga keuangan dan perusahaan pembayaran di Negeri Panda menyediakan layanan terkait transaksi mata uang kripto. 

Layanan tersebut termasuk pendaftaran akun kripto, perdagangan, kliring dan penyelesaian. "Baru-baru ini, harga uang kripto telah meroket dan anjlok, dan perdagangan spekulatif mata uang kripto telah pulih. Secara serius, melanggar keamanan properti orang dan mengganggu tatanan ekonomi dan keuangan normal," demikian pernyataan bersama tiga badan industry, Selasa (18/5).

Sebelum itu, bos Tesla sudah lebih dulu berulah dengan mengumumkan perusahaan mobil listriknya tidak lagi menerima pembelian dengan Bitcoin. Keputusan tersebut jelas menimbulkan kebingungan bagi pemilik mata uang kripto tersebut.

Meskipun begitu, harga sempat naik setelah Musk mengkonfirmasi kepemilikan Bitcoin oleh Tesla. Dalam tweet selanjutnya, dengan menyatakan. "Tesla belum menjual Bitcoin apapun". Klarifikasi tersebut sekaligus menggambarkan kalau bos Tesla itu masih mempertimbangkan kepemilikan aset kripto.

Para trader pasar kripto memandang berbagai sentimen tersebut telah memaksa beberapa investor untuk menutup asetnya di pasar uang kripto. Alhasil, harga turun lebih jauh dan menggiring kapitalisasi pasar ke level yang lebih rendah, sebagaimana dilansir dari Reuters, Kamis (20/5).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...