Antisipasi Dampak Covid-19, BNI Perkirakan Pencadangan Baru Turun 2022

Intan Nirmala Sari
6 September 2021, 17:55
BNI, emiten:BBNI, kinerja perusahaan, perbankan
BNI

PT Bank Negara Indonesia Tbk alias BNI memperkirakan cadangan penurunan kerugian nilai atau CKPN baru akan turun di tahun depan. Sedangkan untuk tahun ini, biaya pencadangan terhadap kredit (CAR) diprediksi masih akan tumbuh di atas catatan per Juni 2021 yakni 18,2%.

Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini berharap, kondisi perekonomian tahun depan bisa lebih baik, sehingga debitur bisa cepat pulih dari restrukturisasi kredit. Selain itu, rencana ekspansi perusahaan di tahun depan akan lebih sehat seiring pemulihan ekonomi.

“Kami optimis pembentukan CKPN di 2022 akan terus turun atau tidak tinggi lagi. Cukup di dua tahun ini ada di bottom, sehingga di 2022 akan lebih baik,” kata Novita dalam paparan public expose, Senin (6/9).

Berdasarkan paparan hari ini (6/9), CKPN kredit BNI per kolektabilitas hingga Juni 2021 berada di 8,5%, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 6,5%. Adapun untuk rasio kecukupan modal per Juni 2021 berada di 18,2%, didominasi tier 1 sebesar 16%.

Di sisa 2021, Novita mengatakan kalau pihaknya masih terus meningkatkan kecukupan modal, sehingga secara total CAR akan lebih tinggi dari posisi per Juni 2021 yakni 18,2%. Penguatan akan difokuskan pada tier 1, seiring dengan membaiknya profitabilitas BNI ke depan.

“Kami juga akan melakukan aksi korporasi untuk menambah tier 1. Harapannya, sampai akhir 2021 kami bisa menaikkan rasionya lebih tinggi lagi,” ujarnya.

Sebelumnya, BNI dikabarkan tengah mempersiapkan aksi korporasi penerbitan global bond  dengan nilai berkisar US$ 500 juta. Sementara itu, BNI juga telah mendapat izin untuk melakukan aksi beli saham kembali atau buyback dengan anggaran yang disiapkan mencapai Rp 1,7 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...