Performa Allo Bank Indonesia di Tangan Anak Singkong, Chairul Tanjung

Intan Nirmala Sari
9 November 2021, 19:07
 PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI)
Allo Bank Indonesia
PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI)

PT Allo Bank Indonesia sukses memimpin tren kenaikan harga bank digital dalam sepekan terakhir. Bank digital dengan kode saham BBHI ini dulunya bernama Bank Harda Internasional dan berganti nama setelah diakuisisi taipan Chairul Tanjung di bawah naungan PT Mega Corpora setahun lalu.

Berdasarkan data RTI, pada perdagangan Senin (8/11) harga saham BBHI ditutup melonjak 10,14% ke level Rp 7.600 per lembar saham. Jika merunut pergerakan harga saham Allo Bank dalam lima tahun terakhir, saham BBHI telah melesat sebanyak 7.419 %. Bahkan, sepanjang 2021 harga sahamnya sudah tumbuh 3.417 %. Seraya kenaikan harga sahamnya, kini Allo Bank memiliki kapitalisasi pasar sebanyak 88,79 triliun. 

Advertisement

Di samping itu, bertahannya saham BBHI di zona hijau tidak luput dari berbagai kabar dan kinerja positif perusahaan sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) enam tahun terakhir. Kabar teranyar, Allo Bank akan kedatangan investor strategis yang bakal menguasai 30% saham bank digital tersebut.

“Sesuai laporan yang kami terima dari PT Mega Corpora bahwa investor strategis saat ini sedang dalam tahap due diligence dan akan memberikan komitmennya sebelum jadwal pernyataan pendaftaran menjadi efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” kata Direktur Utama Allo Bank Ari Yanuanto dalam keterbukaan informasi, Senin (8/11).

Pada 19 Oktober lalu, Allo Bank mengumumkan akan melakukan aksi korporasi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu III (PMTHMETD) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias right issue sekitar 10,05 miliar saham atau setara 46,24% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun nilai nominal saham yakni Rp 100 per saham, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 478 per lembar saham. Dengan begitu, Allo Bank berpotensi mengantongi dana segar sebesar Rp 4,8 triliun.

Aksi korporasi yang dilakukan Allo Bank ini, merupakan upaya Mega Corpora untuk melakukan refloat agar kepemilikan sahamnya tidak melebihi 80% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Saat ini, Mega Corpora menguasai 90% saham Allo Bank sejak mengakuisisinya dari pemilik lama, Bank Harda Internasional.

Berdasarkan keterbukaan informasi tersebut dijelaskan bahwa kepemilikan Mega Corpora pada saham BBHI sebelum HMETD adalah 10,5 miliar. Melalui aksi korporasi, right issue sebanyak 29,13% atau sekitar 2,7 miliar lembar saham, maka total kepemilikan Mega Corpora menjadi 13,23 miliar lembar saham atau 63,82%.

Sebelumnya, Mega Corpora telah menyatakan untuk mengambil alih bagian atas sebagian HMETD yang menjadi haknya sebanyak 2,7 miliar saham atau sekitar 30% dari seluruh HMETD dengan nilai Rp 1,3 triliun. Kemudian, sisanya akan dialihkan kepada investor strategis setelah dilakukan akhir proses book building saat PMTHMETD III memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Nantinya, sekitar 85% dana hasil aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk pengembangan usaha Allo Bank, khususnya dalam bidang perkreditan melalui inovasi teknologi. Selain itu, sekitar 10 % akan digunakan untuk investasi pada infrastruktur teknologi informasi, dan sisanya 5 % untuk pengembangan operasional.

“Sampai dengan penjelasan ini disampaikan, Perseroan belum memperoleh informasi detail dari Mega Corpora, mengenai profil investor strategis tersebut,” kata Kepala Divisi Keuangan, Perencanaan dan Kontrol Allo Bank Aryanto Halawa dalam keterbukaan informasi, Rabu (27/10).

Kinerja Positif Allo Bank

Tak hanya penjualan saham Allo Bank yang meningkat di tahun ini, laba perusahaan pun tercatat mengalami peningkatan. Dilansir dari laporan keuangannya, Allo Bank berhasil membukukan laba periode berjalan naik 77 % per September 2021 ke level Rp 85,7 miliar. Padahal, periode yang sama tahun lalu, laba perusahaan berada di level Rp 48,4 miliar.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement